Pesan Ruhut ke capim KPK, jangan seperti Samad di kasus Budi Gunawan
Ruhut juga meminta capim KPK konsisten melibatkan instansi penegak hukum lainnya.
Dalam fit and proper test calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Surya Tjandra, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul punya pesan khusus. Dia meminta, jika nantinya Tjandra menjadi pimpinan KPK, dalam penetapan tersangka harus berdasarkan landasan kuat.
Dia menyampaikan itu berangkat dari kasus penetapan tersangka yang dilakukan Ketua KPK nonaktif Abraham Samad terhadap Komjen Budi Gunawan atas dugaan kepemilikan rekening gendut.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
"Menetapkan tersangka memang boleh saja jika memiliki alat bukti yang kuat, dan jangan sampai terulang lagi seperti kasus Budi Gunawan," kata Ruhut di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/12).
Ruhut juga meminta Tjandra konsisten dengan niat baik menggandeng kepolisian, kejaksaan dalam proses penegakan hukum pidana korupsi. "Saya berharap bapak tidak menjadi senjata makan tuan," ucapnya.
Ruhut merasa perlu menyampaikan ini. Bercermin dari Abraham Samad saat mengikuti uji kelayakan sebelum menjadi pimpinan KPK yang dinilai memuaskan tapi ternyata mengecewakan setelah duduk di kursi Ketua KPK. Salah satunya karena kurangnya sinergi dengan instansi penegak hukum lainnya.
"Filosofi 3S (serasi, seimbang, selaras) itu ditabrak dan terjadi akhir-akhir ini. Biasanya anak muda paling baik jika fit and proper test, tapi manakala dia sudah jadi paling galak," ujarnya.