Pesan Terakhir Remaja di Cakung Bunuh Diri, Banyak Guratan Tak Karuan
"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri."
Korban sudah berulang kali mencoba bunuh diri.
Pesan Terakhir Remaja di Cakung Bunuh Diri, Banyak Guratan Tak Karuan
Seorang remaja (15) inisial A ditemukan meninggal dunia di salah satu unit apartemen, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (7/8).
Korban diduga meninggal dunia akibat bunuh diri. Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira Sukma menerangkan, dugaan bunuh diri diperkuat dari pemeriksaan sejumlah saksi, diantaranya adik kandung korban.
- Turap Penahan Tebing di Taman Margasatwa Ragunan Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi
- Renggut Korban Jiwa, Jembatan Kaca Geong Banyumas Dibangun Tanpa Uji Kelayakan
- Sosok Panglima Kodam Bukit Barisan Pertama Ini Ikut Pemberontakan PRRI, Berujung Dicopot dari Jabatan
- Ibu Rumah Tangga di Jambi Lawan Pencuri yang Coba Memerkosanya, Pelaku Kabur Tinggalkan Celana dan Pisau
"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri, namun dapat digagalkan oleh adik dan bapak kandung korban karena ketahuan," kata Syarifah dalam keterangan tertulis, Senin (7/8). Syarifah mengatakan, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi. Selain adik kandung, ayah kandung korban dan sekuriti turut dimintai keterangan. Dia adalah orang yang pertama kali menemukan jasad korban.
Kejadian bermula, saat itu adik korban menghubungi ayah untuk meminta tolong menyalakan kompor, karena ingin memasak mie.
Ayah korban yang saat itu sedang berada di luar menghubungi korban lewat sambungan telepon.
Namun, panggilan telepon tak mendapat jawaban. "Saksi dua (ayah korban) kembali ke apartemen. Ayah korban mengetuk pintu kamar korban namun tidak ada jawaban, karena curiga mendobrak pintu kamar korban," ujar dia. Syarifah mengatakan, korban ditemukan dalam posisi tak sadarkan diri. Terkait kejadian itu, ayah dan adik korban melaporkan peristiwa ke keamanan apartemen.
"Korban sudah meninggal dunia, tidak lama kemudian datang petugas kepolisian melakukan olah TKP," ujar dia. Syarifah mengatakan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihaknya hanya menemukan selembar kertas yang sudah penuh dengan coretan membentuk gambar.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com