Pesawat Rusak hingga Telat Belasan Jam, Jemaah Haji SOC-43 Akhirnya Tiba di Mekkah
Isak tangis iringi kedatangan jemaah haji karena tak menyangka bisa menunaikan ibadah haji
Isak tangis iringi kedatangan jemaah haji karena tak menyangka bisa menunaikan ibadah haji
Pesawat Rusak hingga Telat Belasan Jam, Jemaah Haji SOC-43 Akhirnya Tiba di Mekkah
Sebagai informasi penerbangan jemaah kloter SOC-43 sempat tertunda hingga 16 jam akibat pesawat yang hendak dipakai rusak.
Kedatangan jemaah disambut langsung Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Khalilurrahman dan pihak hotel.
Para jemaah disambut meriah dengan diiringi nyanyian khas Arab yang dinyanyikan langsung oleh sekelompok pemuda. Tak hanya itu, jemaah pun mendapat bingkisan berisi permen, kue, minuman hingga payung.
Salah satu jemaah asal Semarang, Murtiningsih (52) bersyukur akhirnya bisa sampai di Tanah Suci Mekkah.
“Alhamdulillah akhirnya tiba di Mekkah. Bersyukur banget,” kata Murtiningsih sambil tersenyum, di Mekkah, Sabtu (25/5).
- Pesawat Garuda Rusak, 448 Jemaah Haji Gagal Pulang ke Tanah Air
- Kemenag: Haji Tidak Sah Bila Jemaah Tinggalkan Salah Satu Rukun
- Akibat Pesawat Rusak, Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Menunggu Keberangkatan hingga 17 Jam
- Begini Suasana dalam Pesawat Garuda yang Bawa Jemaah Haji Asal Makassar saat Sayap Terbakar
“Seharusnya kami berangkat pukul 00.45 WIB. Sudah siap, sudah mandi ihram juga. Untung belum keluar kamar asrama, jadi ya sudah lanjut tidur,” tutur Murti.
Murti mengaku saat tiba di Jeddah sekitar pukul 02.00 WAS, dia merasa sangat bahagia. “Tak apa-apa tertunda belasan jam, toh itu tak seberapa dengan saya yang sudah nunggu 12 tahun,” ujarnya sambil berkaca-kaca.
Jemaah lainnya, Siti Noer Aini (64) pun tak kuat menahan haru. Dia mengaku teringat sang ibu yang ingin ke Tanah Suci namun tak bisa karena hidup susah.
"Saya ingat ibu saya. Dulu ibu saya yang ingin pergi tapi enggak bisa, karena hidup susah," kata Noer sambil terisak.
"Saya tak menyangka saya bisa pergi ke Makkah, enggak papa telat terbang, sing penting saya sekarang sudah di sini,” sambungnya.
“Mereka minta maaf, ya saya maafkan. Haji itu harus ikhlas, alhamdulillah enggak ada masalah, enggak ada grundel,” kata Shodiq.
Meski demikian, ia berharap pihak Garuda memperbaiki pelayanannya agar keterlambatan penerbangan jemaah tidak terjadi lagi.
“Saya dengar Direktur Garuda bilang akan ada kompensasi saat di Jeddah. Tapi saya belum tahu bentuknya apa dan sampai sekarang belum ada kompensasi,” kata Shodiq.
Sementara itu Kadaker Mekkah Khalilurrahman mengaku akan memantau dan menagih jajji kompensasi yang dijanjikan Garuda pada jemaah.
“Nanti kita akan tagih pada Garuda Indonesia,” kata Khalilurrahman.
“Ini mohon jadi pelajaran agar tidak terjadi lagi keterlambatan di kloter-kloter berikutnya dan tahun mendatang. Ini demi nama baik Garuda,” ujarnya.
Khalil juga mengapresiasi sikap jemaah haji kloter SOC-43 yang bisa menerima dan memaafkan.
“Sikap yang mulia ini, mudah-mudahan jadi amaliah berlipat ganda, dibalas dnegan kesehtan dan kesemalatan dan haji yang mabrur,” tutupnya.