Peta kekuatan Angkatan Laut RI-Malaysia-Filipina jaga Laut Sulu
Ketiga negara sepakat untuk mengerahkan kekuatan untuk mencegah penyanderaan di Laut Sulu terulang.
Kasus perompakan laut, pembajakan hingga penyanderaan terhadap kapal-kapal yang melintas di Laut Sulu sudah semakin mengkhawatirkan. 14 ABK asal Indonesia diculik dari kapalnya, termasuk 4 warga Malaysia yang hingga kini belum dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf.
Agar kejadian serupa tak terulang, Indonesia berinisiatif mengundang tiga negara yang berkepentingan dengan keamanan di Laut Sulu, yakni Malaysia dan Filipina. Tujuannya adalah mengamankan kapal-kapal dagang yang melintas dengan kapal perang masing-masing.
Dibuka oleh Presiden Joko Widodo, pertemuan trilateral antara pemerintah Indonesia, Malaysia dan Filipina di Gedung Agung Yogyakarta, Kamis (5/5), menghasilkan empat poin kesepakatan. Hasil pertemuan tersebut dideklarasikan bersama dan dibacakan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi.
Dalam pertemuan tersebut pertama yang disepakati adanya Joint Coordinated Patrol antar-tiga negara. Secara lebih detail akan dibahas oleh masing-masing panglima tentara dalam waktu dekat.
Kedua, masing-masing negara akan memberikan bantuan jika ada seseorang atau kapal yang mengalami distress. Selanjutnya, ketiga negara bersepakat membuat nasional vocal point untuk melakukan sharing informasi secara cepat.
Terakhir, ketiga negara membuat hotline untuk mempercepat koordinasi dalam merespons kondisi darurat. "Untuk detailnya nanti akan dilakukan oleh masing-masing panglima. Jadi nanti ditanyakan ke Pak Gatot," kata Retno kepada awak media.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, tindak lanjut konkret dari pertemuan ini adalah dibuatnya prosedur tetap patrolis serta pengamanan laut bersama ketiga negara. Sudah ada perwakilan yang secara detail akan membuat SOP tersebut.
"Bulan ini akan selesai," kata Panglima TNI.
Berikut peta kekuatan angkatan laut ketiga negara untuk mengamankan Laut Sulu:
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Siapa prajurit TNI AU yang berhasil mengalahkan petarung Filipina di Byon Combat Showbiz Vol 3? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Siapa pelatih dari timnas Filipina saat ini? Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi Neil Etheridge dan timnya. Prediksi Komposisi Pemain Malaysia menggunakan formasi 4-3-3 dengan susunan pemain sebagai berikut: Azri Ghani; La'vere Corbin-Ong, Dominic Tan, Dion Cools, dan Matthew Davies; Akhyar Rashid, Safawi Rasid, serta Nooa Laine; di lini depan terdapat Endrick, Paulo Josue, dan Syafiq Ahmad. Pelatih tim ini adalah Pau Marti Vicente. Sementara itu, Filipina menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan pemain-pemain seperti Nei Etheridge; Scott Woods, Santiago Rublico, Jesper Nyholm, dan Adrian Ugelvik; di lini tengah terdapat Kevin Ingreso dan Michael Balbisimo; serta Alex Monis, Zico Bailey, dan Dylan Demuynck; di posisi penyerang ada Patrick Reichelt. Pelatih Filipina adalah Norman Fegidero.
-
Bagaimana Filipina menjadi negara merdeka? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika. Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Apa yang akan dipertandingkan oleh timnas Malaysia dan Filipina? Timnas Malaysia akan bertemu dengan Timnas Filipina dalam pertandingan Merdeka Cup 2024 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil pada Rabu, 4 September 2024.
Indonesia
Berdasarkan informasi dari globalfirepower.com, jumlah armada yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berjumlah 221 unit. Jumlah tersebut terbagi menjadi 8 kapal frigat, 25 kapal korvet, 2 kapal selam, 66 kapal patroli dan 12 penyapu ranjau.
Ada dua jenis kapal frigat yang dimiliki Indonesia, antara lain Kelas Ahmad Yani dan Kelas Sigma. Kapal-kapal tersebut antara lain KRI Ahmad Yani (351), KRI Slamet Riyadi (352), KRI Yos Sudarso (353), KRI Oswald Siahaan (354), KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355) dan KRI Karel Satsuit Tubun (356). Sedangkan kelas Sigma terdiri dari KRI Raden Eddy Martadinata (331) dan KRI I Gusti Ngurah Rai (332).
Indonesia memiliki empat kelas kapal korvet, antara lain kelas Bung Tomo, kelas Sigma, kelas Fatahillah dan kelas Parchim. Sedangkan kapal selam yang dimiliki Indonesia adalah kelas Chakra, dan jumlahnya akan bertambah tiga kapal selam kelas Changbogo.
Malaysia
Sedangkan Malaysia, jumlah kapal perang yang tercatat dalam situs globalfirepower.com sebanyak 61 unit. Angka tersebut terdiri atas 2 kapal frigat, 6 kapal korvet, 2 kapal selam, 41 kapal patroli dan 4 kapal penyapu ranjau.
Saat ini, Malaysia masih memiliki satu jenis kapal frigat, yakni kelas Lekiu. Namun, jumlah tersebut akan bertambah, di mana negara tersebut sedang memesan enam unit kapal perang baru dari Prancis kelas SGPV.
Sedangkan untuk korvet, Malaysia memiliki dua jenis, antara lain kelas Kasturi dan Laksamana. Sama halnya dengan Indonesia, Tentera DiRaja Malaysia hanya memiliki satu jenis kapal selam, yakni kelas Perdana Menteri yang terdiri atas KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Abdul Razak.
Filipina
Angkatan Laut Filipina sejauh ini masih mengoperasikan 119 unit kapal perang mereka. Jumlah tersebut terdiri atas 3 kapal frigat, 11 korvet, dan 38 kapal patroli.
Kapal frigat yang dimiliki Filipina ada dua jenis, yakni 1 unit dari kelas Gregorio del Pilar dan 2 unit dari kelas Datu Kalantiaw. Sedangkan 11 kapal korvet yang beroperasi terbagi menjadi 4 jenis, yakni kelas Pohang, kelas Emilio Jacinto, kelas Rizal dan kelas Miguel Malvar.
Berbeda dengan dua negara tetangganya, Filipina tidak memiliki satupun kapal selam. Negara ini mengandalkan kekuatan tempur pada kapal patrolinya.