Petani di Ogan Ilir Tewas Kesetrum Ranjau Babi Buatannya Sendiri
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir, AKP Robi Sugara mengungkapkan, dari hasil olah TKP dan penyelidikan, korban murni tewas akibat kesetrum ranjau babi. Luka di wajahnya disebabkan terkena ranjau listrik yang dipasangnya sendiri.
Seorang petani, Tayadi (48) ditemukan tewas setelah kesetrum ranjau babi yang dipasangnya sendiri. Kasus ini tidak dilanjutkan karena keluarga menganggap sebuah musibah.
Peristiwa itu berawal setelah korban bersama seorang rekannya memasang kabel untuk menyetrum babi hutan menggunakan mesin genset di sawah lebah tak jauh dari kediamannya di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Kandis, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/5) malam.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang aneh dan mengerikan ditemukan pada keempat tengkorak tersebut? Semua tengkorak memiliki tanda yang sama: adanya lubang bor dan tanda aneh di sekitar rahang, seolah-olah kepalanya telah tergores. Lubang tersebut menunjukkan tengkorak-tengkorak tersebut digantung pada seutas tali. Bekas goresan menunjukkan rahang telah dikuliti sebelum kepala digantung dan dipajang.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
Keesokan harinya, keduanya kembali ke TKP dan berpencar untuk mengecek hasil jebakan.
Saksi kaget menemukan korban sudah tewas terjebak di ranjau setrum dengan kondisi wajah penuh luka.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir, AKP Robi Sugara mengungkapkan, dari hasil olah TKP dan penyelidikan, korban murni tewas akibat kesetrum ranjau babi. Luka di wajahnya disebabkan terkena ranjau listrik yang dipasangnya sendiri.
"Korban memasang ranjau listrik untuk menyetrum babi. Ternyata, jebakan itu mengenai dirinya sendiri dan tewas di tempat," ungkap Robi, Senin (31/5).
Dikatakan, keluarga menolak mayat korban dilakukan visum. Atas permintaan ahli waris juga kasus ini tidak diperpanjang dengan membuat surat pernyataan karena menganggap adalah musibah.
"Kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan, jangan sampai merugikan diri sendiri atau orang lain," pungkasnya.
Baca juga:
Tukang Bersih Kolam Vila di Kuta Tewas Tersengat Listrik
Nelayan di Pesisir Selatan Meninggal Dunia Usai Tersetrum Listrik saat Menebang Pohon
Perbaiki Lampu Jalan, Warga Bekasi Tewas Tersengat Listrik
Pekerja Bangunan di Tangsel Tewas Tersengat Listrik saat Seduh Kopi
Perbaiki Jaringan, 2 Pekerja PLTMH di Garut Tewas Tersengat Listrik