Petinggi Polisi Ini Emosi Lihat Kelakuan Geng Motor: Segera Bubar, Kalau Tidak Kalian Berhadapan dengan Saya!
Polisi menangkap empat anak yang tergabung dalam gerombolan geng motor di Jambi. Aksi brutal mereka di jalan kerap meresahkan warga.
Polisi menangkap empat anak yang tergabung dalam gerombolan geng motor di Jambi. Aksi brutal mereka di jalan kerap meresahkan warga.
Teranyar, mereka menyerang seorang anak saat berpapasan di jalan. Korban dilempar batu hingga kepalanya pecah dan koma di rumah sakit Raden Mattaher Jambi.
- Pria di Maros Tega Tikam Anak Kandung hingga Tewas Gara-Gara Motor Rusak
- Bikin Geram! Pria Ini Remas Bokong Petugas SPBU Sedang Mengisi Tangki Motor lalu Cengengesan
- Geng Motor Serang Rumah Polisi di Bulukumba, 2 Terduga Pelaku Ditangkap
- Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Awalnya, korban inisial S pulang dari membeli sate. Lalu bertemu dengan para pelaku di jalan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti mengatakan, para pelaku yang masih di bawah umur ini telah ditangkap.
Motifnya, pelaku memiliki dendam tersendiri dengan teman korban.
“Kita tidak sebut nama keempat anak yang telah diamankan dikarenakan mereka masih anak-anak di bawah umur dan mereka masih pelajar,” katanya, saat diwawancarai pada Kamis (16/1).
Ultimatum Polisi
Dari keempat pelaku. Hanya satu orang yang menjadi eksekutor dengan melempar batu ke korban. Namun, anak yang lainnya diketahui membawa senjata tajam.
“Jadi satu anak yang ikut menyerang korban dan tiga anak lagi memiliki senjata tajam, sehingga ada tiga perkara yaitu pertama kekerasan terhadap anak, penganiayaan, kepemilikan senjata tajam,” jelasnya.
Meski pelaku masih di bawah umur, polisi tetap akan memproses hukum keempat anak tersebut. Hal ini dilakukan untuk membuat efek jera bagi para pelaku.
Manang mengakui, aksi berandalan motor di Jambi sudah sangat meresahkan. Oleh sebab itu, dia perintahkan untuk para geng motor bubar.
“Kita ketahui bahwa di Jambi ini banyak sekali kelompok yang membuat resah masyarakat, saya imbau untuk kelompok yang lain agar bubar. Kalau kalian tidak mau, kalian akan berhadapan dengan saya, tidak ada kata maaf,” tegasnya.
Demo Konten Media Sosial
Dari pemeriksaan handphone ke empat orang anak ini. Ada banyak sekali video aksi penyerangan yang dilakukan.
“Kita sudah lihat semua dari handphone mereka yang melakukan penyerangan dan itu bukan satu kali saja,” ujarnya.
Sedangkan untuk motif para pelaku melakukan aksinya tersebut, kata Manang, hanya mencari popularitas di media sosial. Mereka melakukan aksi keji demi mendapatkan followers di akun Instagram dan tiktok.
“Jadi mereka ini merekam perbuatan mereka kemudian diupload di media sosial,” tutupnya.