Petugas Karantina Bandara di Padang Temukan Ular Berbisa Dalam Kardus Keripik Rendang
"Ular itu dikemas dalam kotak plastik dibalut aluminium foil dan di kemasan tertulis bahwa isi paket berisikan snack keripik rendang," kata Petugas Paramedik Veteriner Balai Karantina Padang Yendrizal di Padang.
Balai Karantina Padang wilayah kerja Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengamankan kotak paket bertuliskan snak keripik rendang. Sebab di dalamnya terdapat seekor ular berbahaya dan berbisa.
"Ular itu dikemas dalam kotak plastik dibalut aluminium foil dan di kemasan tertulis bahwa isi paket berisikan snack keripik rendang," kata Petugas Paramedik Veteriner Balai Karantina Padang Yendrizal di Padang. Demikian dikutip Antara, Sabtu (13/4).
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
Ia menjelaskan, kronologis pengungkapan pengiriman ular tersebut berawal dari kecurigaan petugas pada Kamis malam (11/4) terhadap kemasan kardus yang dikirim lewat salah satu jasa ekspedisi.
Awalnya petugas mendapat informasi dari aviation security yang sedang bertugas mengecek barang melalui X-ray di gudang kargo Bandara Internasional Minangkabau.
"Setelah dibuka ternyata ditemukan ular berbisa tinggi berukuran cukup besar dari penangkapan sebelumnya, diperkirakan panjang nya sekitar 40 centimeter hingga 50 centimeter," katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan identifikasi, diketahui ular tersebut termasuk dalam jenis yang sangat berbisa dan mematikan di Indonesia.
Identifikasi itu berdasarkan katalog ular asli Indonesia dan disesuaikan dengan ciri-ciri ular berdasarkan spesiesnya, warna, dan motif sisik, bentuk kepala dan ekor ular tersebut. Ular yang disita itu ialah jenis Indonesian Pit Viper trimeresur us insularis, non Appendix atau tidak dilindungi tetapi berbisa.
Akhirnya ular tersebut terpaksa ditahan karena tidak memenuhi persyaratan sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992, yaitu tanpa dilengkapi dengan sertifikat kesehatan (health certificate) dari daerah asal, ujar Yendrizal.
Selain itu, pemilik tidak melaporkan atau menyerahkan kepada petugas karantina.
Baca juga:
Ular Sepanjang Tiga Meter Ditemukan di Bantaran Kali Pesanggrahan
Ular Sanca Sepanjang Tiga Meter Ditemukan di Jakarta Utara
Ular Sanca Teror warga dan pekerja Pond Park Maruga Tangsel
Warga Cilodong Depok temukan ular sanca sepanjang 3,5 meter dan piton
Ular sanca 4 meter ditangkap saat nongol di atap rumah warga di Bandung
4 Cara yang harus dilakukan jika dipatuk ular berbisa
Ular-ular raksasa dan berbisa ini berkembang biak di Indonesia