Petugas Kesehatan Puskesmas Ditemukan Meninggal di Pulau Kecil, Tubuh Membengkak
AR, seorang petugas kesehatan di Puskesmas Sabubar, Distrik Wamesa, Provinsi Papua Barat, ditemukan meninggal dalam posisi tengkurap di salah satu pulau kecil, dekat Kampung Sabubar, Selasa (23/5).
AR, seorang petugas kesehatan di Puskesmas Sabubar, Distrik Wamesa, Provinsi Papua Barat, ditemukan meninggal dalam posisi tengkurap di salah satu pulau kecil, dekat Kampung Sabubar, Selasa (23/5).
Kapolres Teluk Wondama Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Sutanto mengatakan, jajarannya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian AR.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Kapan peradaban Maya menghuni kota Ichkabal? Jenis dan tata letak bangunannya menunjukkan bahwa kota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M, meskipun sebagian besar arsitektur monumentalnya berasal dari tahun 350 SM dan 50 SM.
"Kalau dilihat dari foto, hampir dipastikan karena tenggelam karena kondisinya membengkak. Tapi, kita dalami dulu yang bersangkutan ini ada sakit atau tidak, lalu di perahu bersama siapa, kita dalami dulu," ujar Hari, Rabu (24/5). Dikutip dari Antara.
Saat ditemukan, jenazah laki-laki berusia 40 tahun itu sudah dalam kondisi membengkak.
Berdasarkan laporan dari pihak keluarga, AR sudah tidak kembali ke rumah sejak Sabtu (20/5). Pihak keluarga dibantu warga kemudian melakukan pencarian.
"Yang ditemukan cuma perahu, orangnya enggak ada sehingga keluarga melaporkan ke polisi," jelasnya.
Polres Teluk Wondama baru menerima laporan soal AR yang belum kembali ke rumah sejak Sabtu lalu itu pada Selasa (23/5). Laporan serupa juga datang dari Basarnas.
"Kami baru mau mengecek, tadi malam kapolsek (Kapolsek Windesi) juga mendapatkan laporan bahwa petugas medis itu baru ditemukan di Pulau Purup, sudah dalam posisi meninggal," ungkap Hari.
Jasad AR telah dimakamkan oleh pihak keluarganya pada Rabu pagi. Kapolres menambahkan aparat dari Polsek Windesi sudah berada di lapangan untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sambil menunggu dilakukan olah tempat kejadian perkara.
"Sudah dimakamkan, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, mungkin karena kondisinya (sudah tidak memungkinkan)," pungkasnya.
(mdk/cob)