Petugas Temukan Kondom hingga Alat Isap Sabu di Lapas Lhoksukon Aceh Utara
Sejumlah barang terlarang ditemukan tim gabungan saat melakukan razia di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lhoksukon, Aceh Utara. Barang-barang itu antara lain handphone, alat isap sabu, senjata tajam dan kondom.
Sejumlah barang terlarang ditemukan tim gabungan saat melakukan razia di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lhoksukon, Aceh Utara. Barang-barang itu antara lain handphone, alat isap sabu, senjata tajam dan kondom.
"Bahkan ada 15 penghuni Lapas didapati positif memakai sabu saat dilakukan tes urine secara acak," kata Kapolres Aceh Utara Utara AKBP Deden Heksaputera, Selasa (30/5).
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Siapa Sie Kong Lian? Sie Kong Lian dulunya merupakan pemilik dari rumah tersebut. Menurut catatan keluarga, Sie Kong Lian lahir pada 3 Januari 1878. Pada tahun 1908, tepatnya saat usianya 30 tahun, ia membeli rumah di Jalan Kramat 106 yang kemudian terkenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.
-
Siapa Kaisar Wu? Kaisar Wu adalah seorang penguasa dari dinasti Zhou Utara di Tiongkok kuno.
-
Siapa KH Sochari? KH Achmad Sochari menjadi nama sebuah jalan di wilayah Kota Serang, Banten. Dahulu, sosok KH Sochari amat berpengaruh di masa perjuangan kemerdekaan. Ia pandai memprovokasi masyarakat tentang jahatnya pasukan Belanda, sampai merangkul musuhnya sehingga disegani.
Deden menyebut akan melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap 15 narapidana yang positif memakai sabu. Pihaknya menelusuri dari mana barang haram itu didapatkan.
"Termasuk kita akan mengecek apakah penghuni Lapas Lhoksukon terindikasi sebagai pengendali peredaran narkoba," ujarnya.
Sebab, ungkap Deden, kasus narkoba yang dikendalikan di balik Lapas bukan lagi barang baru yang terjadi. Terlebih, pihaknya juga menemukan di dalam Lapas ada narapidana yang memakai handphone sebagai alat komunikasi.
Lapas Kelas IIB Lhoksukon dihuni sebanyak 381 orang warga binaan. Saat razia digelar, Polres Aceh Utara bersama Brimob Kompi 4 Batalyon B pelopor Sampoiniet menemukan 85 handphone di dalam Lapas.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Lhoksukon Yusnaidi, mengklaim sering melakukan razia agar barang yang dilarang, tidak ada di dalam Lapas. Selain narapidana, ungkap Yusnaidi, pihak Lapas juga kerap menggeledah badan, barang, dari tamu yang membesuk.
"Tapi kami masih kecolongan," ujarnya.
(mdk/cob)