Pilu, Ibu di OKU Gantung Diri Depan Anak Karena Tak Punya Beras
Kedua anaknya mengintip dari celah papan rumah dan menyaksikan ibunya gantung diri.
Warga Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, geger dengan aksi gantung diri yang dilakukan seorang ibu rumah tangga, T (26). Ironisnya, peristiwa itu disaksikan dua anak korban yang masih kecil.
Korban mengakhiri hidupnya dengan cara menjerat lehernya pada kain dan diikatkan ke kusen pintu, Rabu (10/8) sore. Sontak warga sekitar dibuat heboh dan mendatangi TKP.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa Ciwang Mak Oyah viral? Kabarnya, beberapa video yang memberi ulasan jajanan ciwang ini viral hingga FYP di media TikTok dan Instagram.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Peristiwa itu bermula saat korban menyuruh kedua anaknya keluar rumah kemudian menutup seluruh pintu dan jendela. Penasaran, kedua anaknya mengintip dari celah papan rumah dan menyaksikan ibunya melakukan aksi tersebut.
Kedua anak itu berteriak meminta tolong sehingga tetangga mendatangi rumahnya untuk melepaskan ikatan. Nahas, nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin mengungkapkan, saat kejadian seisi rumah hanya korban dan dua anaknya, sementara suaminya sedang mencari pekerjaan. Mayat korban dilakukan visum dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
"Polisi memastikan korban murni gantung diri dan disaksikan kedua anaknya," ungkap Syafaruddin, Kamis (11/8).
Dari keterangan sejumlah saksi, keluarga hidup dengan kondisi memprihatinkan. Korban tidak memiliki beras dan kebutuhan pokok lainnya yang membuatnya frustasi untuk makan keluarganya.
"Ekonomi keluarga korban sering tidak mencukupi, di hari kejadian korban tidak punya beras," ujarnya.
(mdk/ray)