Pimpinan KPK Sebut Pengadaan PCR Berpotensi Jadi Ladang Bisnis saat Pandemi
Alex menyebut, pencarian bukti dugaan adanya korupsi dalam pengadaan tes PCR tak terlalu sulit. Sebab, pihaknya juga sudah mengetahui instansi mana yang mengeluarkan kebijakan tes PCR.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut pengadaan polymerase chain reaction (PCR) di tengah pandemi Covid-19 bisa menjadi ladang bisnis bagi oknum tertentu. Menurut Alex, banyak pihak yang mencoba memanfaatkan keadaan.
"Ini kan selalu ada peluang bisnis di dalam kondisi-kondisi seperti itu (pandemi), ya. Yang pintar memanfaatkan situasi, itu lah yang mendapatkan keuntungan," ujar Alex di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kenapa Hanan diperiksa KPK? Dirinya pun dicecar penemuan sejumlah uang pada saat penyidik KPK menggeledah rumah CEO PT Mulia Knitting Factory itu. "Pada saksi, tim Penyidik mengkonfirmasi antara lain kaitan temuan sejumlah uang saat dilakukan penggeledahan di rumah kediamannya," kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/3).
Alex menyebut, pencarian bukti dugaan adanya korupsi dalam pengadaan tes PCR tak terlalu sulit. Sebab, pihaknya juga sudah mengetahui instansi mana yang mengeluarkan kebijakan tes PCR.
Menurut Alex, pihaknya tinggal membandingkan harga PCR yang ditentukan pemerintah dengan harga pasar.
"Karena yang mengadakan antigen PCR itu kan ada di Kemenkes juga, kita lihat harganya di sana kita lihat, kita cek," kata Alex.
Alex mangamini ada laporan dari masyarakat terkait permainan bisnis PCR di Indonesia. Namun, saat ini kasus itu masih dalam tahap pelaporan. Laporan itu nantinya akan ditindaklanjuti oleh pihaknya.
"Kita tidak melihat yang melaporkan siapa sih, tentu akan didalami oleh teman-teman di direktorat pengaduan masyarakat. Kemudian kalau ada indikasi tindak pidana korupsi tentu dilempar ke penyelidikan tentu ada ekspos nanti di sana," kata Alex.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK Ditagih Tindak Lanjut Laporan Permainan Harga Tes PCR
Sempat Ditolak, Laporan ProDEM Polisikan Luhut & Erick Thohir Diterima Polda Metro
Luhut Siap Diaudit Soal Tudingan Terima Keuntungan dari Tes PCR
Luhut Tutup Pintu Mediasi dengan Haris Azhar: Buktikan saja di Pengadilan!
Soal Bisnis PCR, Erick Thohir Ngaku Siap Jika Dipanggil KPK
Erick Thohir: Jadi Pejabat Publik Harus Siap Menerima Fitnah