PKB sebut Satria Madura program realistis untuk sejahterakan warga pulau garam
Tak hanya Satria Madura, sejumlah program prioritas lainnya antara lain Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan (Dik Dilan), Desa Cerdas Maju Sejahtera (Desa Cemara), Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan (Tebar Jala), Madin Plus Berkelanjutan dan lainnya.
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Abdul Halim Iskandar menilai program Rp 1 Triliun untuk Akselerasi Pembangunan Madura (Satria Madura) yang diusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gus Ipul-Mbak Puti sangat realistis. Program ini dinilai mampu untuk mensejahterakan warga pulau garam itu.
"Hitung-hitungannya saat ini memang segitu, tidak berarti kemudian (hitungan) tidak bisa berkembang. Itu yang saya sebut rasionalitas dan proporsionalitas, kalkulasi kekuatan APBD harus diperhitungkan," ujarnya kepada wartawan di Surabaya.
-
Bagaimana Lettu Soejitno gugur? Soejitno mengambil senapan mesin Lewis yang dibawa Harjono dan menembakkannya ke arah musuh di seberang. Nahas, tanpa sepengetahuannya ternyata di wilayah selatan, yakni di Glendeng, Belanda telah memperkuat pertahanan dan mengamankan proses pemasangan jembatan. Soejitno dilempari sebutir granat yang kemudian meledak di dekatnya. Tak hanya itu, mengutip Instagram @tuban_bercerita, peluru juga mengenai badan Soejitno. Ia pun gugur di lokasi perlawanan.
-
Siapa yang tergabung dalam Kelompok Seruni Putih? Ketua Penjual Jamu di Kiringan, Murjiyati (53) mengatakan bahwa seluruh pengusaha jamu di wilayahnya merupakan para perempuan. Mereka tergabung ke dalam kelompok bernama seruni putih, sebagai wadah inovasi hasil kreativitas dari para penjualnya.
-
Siapa nama lengkap Arlida Putri? Arlida Novia Putri, atau yang lebih akrab dengan nama Arlida Putri, adalah seorang penyanyi dangdut Indonesia yang lahir di Sidoarjo pada tanggal 12 November 1998.
-
Kapan Putu Piring banyak dicari? Bulan Ramadan menjadi momen spesial bagi masyarakat Muslim, karena mereka bisa berburu makanan untuk berbuka puasa atau biasa disebut takjil.
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.
-
Kapan kelompok Seruni Putih dibentuk? Dirinya teringat ketika sebelum Seruni Putih terbentuk pada 23 Maret 2007.
Menurut dia, alokasi anggaran Rp1 triliun untuk percepatan pembangunan di Madura adalah hasil kalkulasi dari kekuatan APBD Jatim 2018 yang nilainya sekitar Rp 30 triliun.
Ketua DPRD Jatim itu juga menyampaikan visi-misi dan program kerja Gus Ipul-Mbak Puti adalah yang paling logis dan bisa diterapkan serta didesain tidak asal bunyi.
Selain itu, kata dia, dalam penyusunan visi dan misi juga terdapat paradigma berpikir yang sangat bagus, yaitu mempertahankan keberhasilan yang sudah diperoleh dan mencari terobosan baru untuk perbaikan yang lebih maksimal.
"Dalam kaidah fiqiyahnya disebut 'Al-Muhafadotu Alal Qodimis Sholik Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah'. Ini sebuah paradigma yang kemudian diangkat menjadi visi, luar biasa menghargai seluruh prestasi dan mengembangkan seluruh potensi yang belum tersentuh," katanya.
Gus Halim, sapaan akrabnya, juga mengatakan paradigma itu diaplikasikan melalui penyusunan visi, misi, program kerja dan 33 janji kerja yang telah melalui kajian dan pertimbangan sangat matang.
Sekadar diketahui, pasangan Gus Ipul-Mbak Puti telah menetapkan visi yakni Perubahan Berkelanjutan untuk Jawa Timur Makmur. Visi tersebut diwujudkan melalui tiga strategi, yakni menjadikan sumber daya manusia sebagai titik tumpu, gotong royong dan inovasi sebagai jalan, kemudian rakyat kecil dan komunitas menjadi penggerak utama.
Tak hanya Satria Madura, sejumlah program prioritas lainnya antara lain Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan (Dik Dilan), Desa Cerdas Maju Sejahtera (Desa Cemara), Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan (Tebar Jala), Madin Plus Berkelanjutan dan lainnya.
Pilkada yang digelar 27 Juni 2018 diikuti dua pasangan calon, yaitu Gus Ipul-Mbak Puti diusung koalisi PKB, PDI Perjuangan, PKS dan Partai Gerindra, sedangkan pasangan Khofifah-Emil diusung gabungan Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP, PAN, Partai NasDem dan Partai Hanura.
(mdk/hhw)