PKL dan Petugas Keamanan Teras Malioboro 2 Saling Pukul, Ini Penyebabnya
Polisi masih mendalami sebab awal kericuhan terjadi
PKL dan Petugas Keamanan Teras Malioboro 2 Saling Pukul, Ini Penyebabnya
Kericuhan terjadi di Teras Malioboro 2, Sabtu (13/7) malam. Pedagang kaki lima (PKL) di Teras Malioboro 2 terlibat saling dorong dengan petugas keamanan di bawah UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta.
- Polisi Olah TKP Kecelakaan Kru tvOne di Tol Pemalang, 3 Tewas
- Agar Pilkada Kondusif, Polisi Peringatkan Warga Tidak Terjebak Dalam Provokasi
- Polisi Disebar ke Sejumlah Lokasi di Pekanbaru Jelang Pencoblosan Pilkada, Ini Tujuannya
- Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Kericuhan bermula saat petugas keamanan menutup akses gerbang keluar masuk ke Teras Malioboro 2.
Penutupan akses gerbang ini untuk menahan agar para PKL tidak keluar dari Teras Malioboro 2 dan berjualan di trotoar Jalan Malioboro.
Kapolresta Kota Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma membenarkan terjadinya kericuhan tersebut.
Meski demikian Aditya memastikan kondisi sudah kondusif usai personel dari Polresta Kota Yogyakarta turun tangan ke lokasi.
Aditya menyebut saat terjadi kericuhan baik dari pihak PKL maupun petugas keamanan mengklaim menjadi korban pemukulan.
Aditya meminta kepada kedua belah pihak yang merasa jadi korban bisa melaporkannya ke Polresta Kota Yogyakarta.
"Tadi pengakuan pihak UPT (keamanan) dan PKL ada yang merasa kena pukul. Siapa yang memukul siapa ini masih kami dalami," kata Aditya di Teras Malioboro 2.
"Nanti yang merasa kena pukul, kami persilakan untuk membuat laporan ke polisi," sambung Aditya.
Meski demikian, Aditya menjabarkan belum ada pihak yang melaporkan menjadi korban pemukulan saat terjadi kericuhan di Teras Malioboro 2.
Aditya meminta kepada semua pihak agar tetap menjaga situasi kondusif di Kota Yogyakarta terutama di Malioboro yang menjadi pusat perekonomian dan pariwisata.
Apalagi, lanjut Aditya, saat ini masih merupakan musim liburan dan banyak wisatawan yang berada di Malioboro.
"Kami mengimbau pada semua pihak untuk sama-sama menahan diri. Situasi di Malioboro kita lihat masih banyak pengunjung yang mau berwisata atau berbelanja," urai Aditya.
"Sekali lagi kami imbau kepada semua pihak untuk menahan diri. Harapannya agar tidak terjadi ekskalasi yang lebih buruk," tutup Aditya.