PMK Menjangkiti Hewan Ternak di Enam Wilayah Sumut
Penyakit mulut dan kaki (PMK) dilaporkan telah menjangkiti hewan ternak pada enam kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan data Dinas Peternakan Sumut, keenam wilayah itu yakni Kabupaten Deli Serdang, Langkat, Asahan, Batu Bara, Kota Medan, dan Binjai.
Penyakit mulut dan kaki (PMK) dilaporkan telah menjangkiti hewan ternak pada enam kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut). Berdasarkan data Dinas Peternakan Sumut, keenam wilayah itu yakni Kabupaten Deli Serdang, Langkat, Asahan, Batu Bara, Kota Medan, dan Binjai.
Meski PMK telah menyebar di enam wilayah itu, Kepala Dinas Peternakan Sumut M Azhar Harahap mengklaim kondisinya sudah mulai terkendali. Dia menyatakan pihaknya telah melakukan penanganan dengan baik.
-
Apa itu penyakit kulit kurap? Penyakit kulit kurap tubuh (tinea corporis) adalah ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kondisi ini biasanya berpa ruam berbentuk cincin yang gatal, bersisikl dan sedikit menonjol. Lingkaran ruam biasanya mulai kecil dan kemudian melebar ke luar.
-
Apa itu penyakit keturunan? Penyakit keturunan juga dikenal sebagai penyakit genetik, yaitu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh mutasi atau perubahan pada genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
-
Bagaimana cara mengatasi tumit kering dan pecah-pecah? Anda bisa memanfaatkan krim atau balm yang mengandung bahan-bahan untuk melembapkan, melembutkan, dan mengelupas kulit mati.
-
Kenapa kuku kuning bisa jadi tanda penyakit? Sindrom kuku kuning ini biasanya terjadi bersamaan dengan masalah pernapasan dan pembengkakan anggota badan.
-
Apa itu penyakit langka? Penyakit langka adalah penyakit yang jumlah penderitanya sangat sedikit, yaitu kurang dari lima orang dari 100.000 orang penduduk. Ada banyak jenis penyakit langka yang telah diidentifikasi, yang sebagian besar bersifat genetik, kronis, dan mengancam jiwa.
"Semua (hewan) ternak terindikasi sudah kami tangani, tidak ada yang mati. Infeksi sekunder, Alhamdulillah sudah membaik, makan sudah bagus. Pengendalian penyakit kami lakukan, terkendali dan masih tertangani dengan baik," katanya usai rapat koordinasi pengendalian PMK di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (19/5).
1.013 Ekor Ternak Terindikasi Terkena PMK
Azhar menambahkan, pihaknya juga telah mengambil sampel terhadap hewan ternak yang positif PMK di beberapa daerah. Sedikitnya 1.013 ekor sapi yang diduga terjangkit PMK telah ditangani Dinas Peternakan Sumut.
"Semuanya terkendali, belum ada yang mati dan masih bisa terobati. Kami lakukan penanggulangan 1.013 ekor ternak terindikasi (PMK) di Sumut. Alhamdulillah, belum ada yang mati," ujarnya.
Saat ini, kata Azhar, pemerintah masih menunggu vaksin PMK yang didatangkan dari luar negeri.
"Pemerintah lagi mengurus vaksinnya. Pertama mendatangkan (vaksin) dari luar negeri dan kedua menciptakan vaksin dari dalam negeri," pungkasnya.
(mdk/yan)