PNS di Tangerang Terlibat Terorisme, MenPAN-RB: Jika Diproses Terbukti Diberhentikan
Tjahjo menegaskan bukan hanya ASN yang terlibat jaringan teroris ditindak tegas. ASN yang terlibat pelanggaran hukum bakal ditindak.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo memastikan memberikan saksi tegas atau pemecatan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan dduga kuat terlibat jaringan terorisme. Menurut Tjahjo, tak ada toleransi bagi ASN jika terbukti terlibat kelompok terorisme.
"Sementara jika teroris, jika tertangkap langsung non job atau setelah proses dan terbukti diberhentikan sebagai PNS," kata Tjahjo kepada merdeka.com, Rabu (16/3).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Apa saja bentuk bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban terorisme? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
Tjahjo menegaskan bukan hanya ASN yang terlibat jaringan teroris ditindak tegas. ASN yang terlibat pelanggaran hukum bakal ditindak.
"Tertangkap narkoba langsung non job. Pemakai langsung rehab atau pemakai pengedar Diberhentikan. Kemudian OTT korupsi langsung nonjob atau sudah berkekuatan hukum tetap bersalah diberhentikan," ujar dia.
PNS di Tangerang Ditangkap Densus 88
Sebelumnya seorang terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah ditangkap Densus 88 di Tangerang, Banten. Terduga teroris berinisial TO itu merupakan seorang PNS dari Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang.
Staf di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, itu ditangkap tim Densus 88 di kediamannya perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Selasa (15/3) subuh.
"Benar, staf (Dinas Pertanian) dia analisis pengembangan alat mesin pertanian. Sudah 10 tahun sebagai PNS," kata Kepala Dinas Pertanian kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan dikonfirmasi, Selasa (15/3).
Dia selaku pimpinan dari staf yang diamankan tim Densus 88 pagi tadi itu, mengaku sangat kaget dengan kabar penangkapan itu. Sebab menurut Aziz, TO, merupakan staf yang baik dalam berperilaku dan menjalankan tugas pekerjaannya.
"Pegawai biasa saja, nggak ada yang aneh-aneh. Tugas baik-baik saja. Di luar kegiatan kantor kita enggak tahu, mungkin ada alat-alat yang digunakan atau bagaimana, kita nggak tahu. Pokoknya sepenuhnya kita menunggu proses hukum selanjutnya seperti apa dari yang berwajib," terang dia.
14 PNS Terlibat Terorisme
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut penangkapan TO menambah daftar terduga teroris berasal dari kalangan PNS. Dia mengatakan bahwa sudah ada 14 tersangka dan narapidana teroris dengan latar belakang ASN.
"Sampai saat ini, jumlah tersangka dan narapidana terorisme berlatar PNS adalah 14 orang," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (15/3).
Ramadhan mengatakan, TO masuk dalam kelompok jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di Tangerang. TO ditangkap Densus 88 di kediamannya Perumahan Samawa Village, Keluragan Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten pada Selasa (15/3) subuh.
(mdk/gil)