Pohon Tumbang Tutup Jalan, Arus Lalu Lintas Garut-Tasikmalaya Sempat Terganggu
Pohon tumbang terjadi di Kampung Binuang, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah.
Sebuah pohon yang berada di jalur selatan nasional wilayah Kabupaten Garut tumbang, Rabu (1/1). Tumbangnya pohon tersebut sempat membuat arus lalu lintas arah Tasikmalaya dan sebaliknya terganggu karena pohon menutupi badan jalan.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menyebut pohon tumbang terjadi di Kampung Binuang, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah.
-
Di mana pohon kurma tumbuh? Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan Sutawi (64), seorang warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
-
Di mana pohon cendana tumbuh? Dikenal juga sebagai sandalwood, kayu cendana berasal dari pohon Santalum album yang tumbuh terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
-
Di mana daun bidara tumbuh? Berasal dari pohon bidara, yang tumbuh setinggi 6 hingga 15 meter, daun ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional.
-
Kapan pergerakan tanah di Desa Sukamulya, Garut terjadi? Maska mengatakan bahwa pergerakan tanah sudah terjadi sejak Maret 2024 lalu.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Kapan pohon kurma milik Sutawi berbuah lebat? Pohon tersebut tumbuh dengan sendirinya dan baru berbuah lebat tahun 2024 ini.
"Tepatnya di Sasak Cianjur. Dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut," ujarnya.
Tubagus mengatakan tumbangnya pohon yang berada di pinggir jalan nasional jalur selatan dipicu akibat hujan yang turun deras pada Selasa (31/12). Akibatnya, antrean kendaraan roda dua dan empat pun sempat terjadi karena hanya sedikit celah saja yang bisa dilewati kendaraan roda dua.
"Tumbang tadi pagi, dan selama beberapa jam arus lalu lintas arah Tasikmalaya dan Bandung sempat terganggu. Saat ini kondisi arus lalu lintas sudah kembali normal karena petugas gabungan di lapangan langsung melakukan evakuasi untuk mengangkat material pohon yang menghalangi jalan," katanya.
Ia menyebut bahwa di sepanjang jalur selatan memang terdapat pepohonan dengan diameter yang cukup besar dan rawan tumbang karena kondisi tanah yang bisa berubah sewaktu-waktu. Tubagus pun mengimbau kepada seluruh pengendara untuk waspada.
Selain rawan pohon tumbang, jalur selatan pun disebutnya rawan terjadi longsor yang juga bisa dipicu akibat intensitas hujan yang tinggi atau sedang.
"Karena ada dua ancaman ini tentu semua pengendara harus betul-betul waspada saat berkendara, khususnya saat hujan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha menyebut bahwa antrean kendaraan saat pohon tumbang tidak terlalu parah. Hal tersebut dikarenakan kondisi arus lalu lintas dari kedua arah sedang tidak terlalu ramai.
"Alhamdulillah sekarang sudah normal. Tadi juga memang sempat sedikit terganggu, tapi karena kondisi arusnya tidak terlalu ramai, baik mengarah Tasikmalaya maupun mengarah Bandung antrean tidak terlalu panjang," katanya.
(mdk/ray)