Polda Bali Kesulitan Ungkap Akun Penyebar Video Seks di Bali
Polda Bali kesulitan mencari pemilik akun media sosial atau medsos yang menyebarkan video seks di Bali dengan pemeran mengenakan gelang tridatu. Mereka mensinyalir penyebar menggunakan akun palsu.
Polda Bali kesulitan mencari pemilik akun media sosial atau medsos yang menyebarkan video seks di Bali dengan pemeran mengenakan gelang tridatu. Mereka mensinyalir penyebar menggunakan akun palsu.
"Akun-akun itu (penyebar) adalah fake account. Karena mereka itu kebanyakan (menggunakan) fake account dan kita kesusahan untuk mencari alamatnya dan nomor teleponnya, itu hambatan kita," kata Kasubdit V Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko di Kantor Ditkrimsus Polda Bali, Senin (15/5).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
-
Siapa saja yang terlibat sebagai tersangka dalam kasus produksi film porno ini? Siskaeee dijerat bersama 10 pemeran lainnya, sebagai tersangka dalam film porno. Di antaranya 8 pemeran wanita yang ditetapkan menjadi tersangka yakni Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS); Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.Sementara untuk pemeran pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini yakni berjumlah dua orang bernama Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
-
Kapan video wawancara tersebut direkam? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa yang diunggah akun YouTube Najwa Shihab berjudul "Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa," pada 24 September 2020 silam.
-
Bagaimana konsumsi film porno yang berlebihan dapat memengaruhi kinerja seksual? “Tekanan ini dapat memengaruhi harga diri dan menghambat kenikmatan seksual,” jelas Shah.
-
Siapa yang menyatakan bahwa ekspektasi yang tidak realistis dapat muncul akibat menonton film porno secara berlebihan? “Terlalu banyak menonton porno dapat menyebabkan seseorang memiliki ekspektasi yang tidak realistis mengenai citra tubuh, kinerja seksual, dan dinamika dengan pasangan,” ujar Niyatii N Shah, seorang ahli seksologi.
-
Di mana video pembacokan di Pati itu terjadi? Ia menjelaskan bahwa TKP itu terjadi di Jalan Umum Rogowongso, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.
Kendati demikian, polisi masih melakukan proses penyelidikan untuk menemukan akun medsos yang menyebarkan pertama kali hingga viral. "Tapi saat ini, kita masih coba terus kita punya teknik-teknik (mengetahui) fake account mungkin pertemanan dan lain sebagainya," imbuhnya.
Ia juga menyebutkan yang sudah ditangkap adalah aktor utama, yakni laki-laki berinisial ABU (26). Dia turut menyebarkan video itu di grup Telegram
"Itu ditemukan yang menyebarkan saja. Yang lainnya diteruskan -diteruskan, kita mencari yang utama. Apalagi yang atas nama admin grup seperti itu. Fake account karena alamatnya tidak jelas, tidak bisa dihubungi lagi. Di telegram rata-rata nomor teleponnya tidak kelihatan. Itu yang menjadi kesulitan," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) Bali menangkap seorang pria berinisial ABU (26) yang merupakan pemeran video pornografi. Video tersebut viral di media sosial. Dalam kasus ini, ABU yang juga mantan pacar korban berinisial M (26) telah ditetapkan sebagai tersangka.
Nanang mengatakan, kasus ini terungkap setelah video tersebut viral di media sosial. Ciri tersangka yang menggunakan gelang tridatu memudahkan polisi mencari keberadaannya.
"Kemudian kami menemukan salah satu pemain di video tersebut yaitu pihak perempuan yang menyampaikan bahwa tidak mengetahui video itu tersebar ke mana-mana," kata Nanang saat konferensi pers di Kantor Ditkrimsus Polda Bali, Selasa (2/5) lalu.
Perempuan itu kemudian melapor ke Polda Bali. "Karena merasa merupakan pencemaran (nama baik) terhadap video pribadi tersebut, kemudian (korban) membuat laporan polisi. Dengan dasar laporan polisi itu, kemudian kami melakukan penyelidikan lebih intens terhadap orang-orang yang dicurigai kemudian mengerucut berdasarkan keterangan dari korban bahwa yang melakukan ini adalah mantan pacarnya," imbuhnya.
Selanjutnya, pada Rabu (26/4) kepolisian menangkap tersangka di rumahnya, Jalan Jayakarta, Denpasar Utara. "Yang bersangkutan menyebarkan video tersebut tersebut melalui media sosial telegram dengan cara membuat akun anonim," imbuhnya.
Selanjutnya, dari akun Telegram tersebut pelaku membuat grup dan mengundang peserta melalui link yang disebar di beberapa grup yang diikuti pelaku.
Kemudian, setelah grup tersebut banyak peserta lalu tersangka mengunggah foto-foto korban dan video pornografi yang dibuat saat masih berpacaran tanpa memungut imbalan.
Namun setelah diketahui video tersebut viral, pelaku menghapus grup Telegram yang dibuat. Tetapi akun anonim yang digunakan untuk membuat grup tersebut masih tersimpan di handphone yang digunakan oleh pelaku.
"Dan terhadap video asli yang disebarkan pelaku masih simpan backup di perangkat komputer miliknya. Hal tersebut dilakukan pelaku karena merasa sakit hati korban memutuskan hubungan dengan pelaku dan memblokir nomor pelaku," jelasnya.
(mdk/yan)