Polda Jabar Buka Kemungkinan Penyelidikan Penyebab Banjir Bandang di Garut
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memberi sinyal akan melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Sukawening dan Karang Tengah, Kabupaten Garut.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memberi sinyal akan melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Sukawening dan Karang Tengah, Kabupaten Garut.
"Mungkin ke depannya kita lakukan penyelidikan, tapi kita masih fokus untuk menyelamatkan masyarakat. Untuk sementara kita masih fokuskan penyelamatan masyarakat untuk mengantisipasi risiko terjadi susulan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, Senin (29/11).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Dimana lokasi retakan tanah yang membentang di Garut? Retakan tampak membentang sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Sudah dua bulan terakhir masyarakat di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut hidup dalam ketidaktenangan.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan banjir bandang di Grobogan terjadi? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
Erdi mengungkapkan bahwa Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana sudah meninjau lokasi kejadian banjir bandang. Dalam peninjauan tersebut, Kapolda memberikan kebijakan untuk membuat dapur umum dan menyelamatkan masyarakat di sepanjang bantaran sungai.
"Dapur umum ada tiga titik. Itu yang dilakukan teman-teman TNI, Brimob, dan Pemda setempat. Itu sesuai dengan lokasi yang berdekatan dengan bencana kemarin," ungkapnya.
Adapun untuk langkah penyelamatan warga yang berada di bantaran sungai, menurutnya menjadi penting karena rawan kembali terdampak manakala hujan kembali turun.
"Itu sudah diungsikan, disiapkan beberapa tempat (pengungsian), termasuk ada di pondok pesantren, di masjid, di gudang-gudang. Tempat yang disiapkan (untuk pengungsian) ada tempat tidur dan sudah dilaksanakan," jelasnya.
Hari ini, pihaknya juga melakukan trauma healing di lokasi-lokasi pengungsian kepada masyarakat dan anak-anak. "Diberi hiburan supaya yang bersangkutan tidak mengingat yang kemarin terjadi," ucapnya.
"Intinya semuanya sudah dapat diatasi, masyarakat diungsikan, dapur umum sudah ada. Itu setiap hari pagi siang malam itu disiapkan sesuai kebutuhan. Itu sudah bisa didistribusikan," tutup Erdi.
Baca juga:
Dampak Banjir Bandang Garut, Pipa Gas PGE Ikut Bergeser
Cerita Warga Garut saat Banjir Bandang Menerjang
Bupati Nilai Banjir Bandang Garut Karena Hujan Deras, Bukan Alih Fungsi Lahan
Wagub Jabar Duga Banjir Bandang di Garut Karena Alih Fungsi Lahan
Tinjau Lokasi Banjir Bandang Garut, Wagub Jabar Tetapkan Status Tanggap Darurat