Polda Jateng Bekuk Dua Pelaku Edarkan Minyak Goreng Palsu di Kudus, 25 Jeriken Disita
Minyak goreng yang ia beli sebanyak 357 Kg dengan harga Rp16.500 per Kg-nya atau lebih murah dari harga jual di pasaran seharga Rp18.000/kg lain dari biasa. Tekstur minyak goreng kali ini lebih encer menyerupai air.
Subdit Indagi Direktorat Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jateng menangkap dua orang pelaku kasus peredaran minyak goreng palsu di Kudus.
"Dua orang masih dalam pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Jumat (18/2).
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Dimana kilang minyak Plaju berada? Kilang Minyak Plaju di Sumatera Selatan adalah kilang minyak tertua yang dimiliki Indonesia yang usianya sudah lebih dari 100 tahun.
-
Kapan minyak inti sawit dipanen? Buah kelapa sawit dipanen dari tandannya saat sudah matang.
-
Apa yang dibutuhkan untuk menjernihkan minyak goreng? Dengan menambahkan satu peralatan yang umumnya ada di dapur, minyak goreng dapat kembali jernih.
-
Mengapa minyak goreng menjadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
Sampai saat ini pihaknya belum menjelaskan lebih detail terkait identitas dan modus para pelaku terkait terlibat peredaran minyak goreng palsu. Namun yang pasti sejak kasus mencuat di Kudus, polisi langsung melakukan penyelidikan.
"Nanti masih dalam pengembangan," jelasnya.
Dari informasi penyelidikan polisi menyita barang bukti berupa 25 jeriken minyak goreng palsu dan sedang mencari tahu asal minyak goreng diduga palsu tersebut.
Sebelumnya, Siti Mutoharoh, seorang pengusaha kerupuk di Kudus, Jawa Tengah tertipu membeli minyak goreng palsu.
Padahal, bisa dibilang korban sudah membeli sebanyak empat kali dari pelaku. Peristiwa itu terjadi Sabtu (12/2) sekira waktu Maghrib. Korban merupakan warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe ditawari pelaku minyak goreng dengan harga terbilang miring.
Karena ini merupakan pembelian yang kelima kalinya, korban percaya saja dan menyetujui tawaran pelaku. Sayangnya, ia malah tertipu mentah-mentah. Minyak goreng yang ia beli sebanyak 357 Kg dengan harga Rp16.500 per Kg-nya atau lebih murah dari harga jual di pasaran seharga Rp18.000/kg lain dari biasa. Tekstur minyak goreng kali ini lebih encer menyerupai air.
Tak hanya itu, warna kuning minyak goreng diduga telah dicampur pewarna. Alhasil, korban menelan kerugian total Rp5,89 juta. Musmiah, kakak korban juga mengalami penipuan yang sama karena ikut membeli minyak goreng palsu sebanyak 85 kg sehingga mengalami kerugian sebesar Rp1,4 juta.
Baca juga:
Stok Minyak Goreng di Jogja Langka, Hanya Ada pada Jam-jam Tertentu
Polda Sumut Bentuk Tim Khusus untuk Cegah Penimbunan Minyak Goreng
Minyak Goreng Masih Langka, Emak-emak di Garut Ini Sampai Antre 100 Meter Lebih
Minyak Goreng Masih Mahal, Pemkot Tangsel Minta CSR Perusahaan untuk Operasi Pasar
Viral Warga Saling Sikut Demi Dapatkan Minyak Goreng Rp14.000 di Jember
Mendag Lutfi Segera Tindak Oknum yang Timbun Minyak Goreng