Polda Jateng ringkus komplotan perampok 30 kg emas
Condro mengungkapkan, kejadian di Grobogan berlangsung pada 14 Februari 2018. Komplotan ini menguntit karyawan PT. Sinar Kencana Semarang. Sesampainya di Jalan Raya Purwodadi-Kudus, tepatnya di Desa Klambu Kecamatan Klambu Grobogan, mereka memepet mobil korban dan seolah menjadi debt collector yang menagih utang.
Komplotan perampok emas berhasil ditangkap aparat Polda Jawa Tengah. Pelaku yang berjumlah lima orang dan berasal dari Sulawesi Utara tersebut memiliki peran berbeda.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, di wilayah Jawa Tengah, komplotan ini sudah beraksi setidaknya selama dua tahun.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa itu Pecel Semanggi? Pecel Semanggi adalah makanan khas Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang dikukus, kemudian dinikmati dengan sambal atau bumbu semanggi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kapan Sego Penek muncul? Makanan lezat ini sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda.
"Ungkap kasus ini berdasar kejadian di dua TKP, yakni Slawi Kabupaten Tegal dan Grobogan. Dari hasil pengembangan, mereka sudah beraksi setidaknya di tujuh TKP di Jateng dan Jatim," jelasnya di Mapolda Jateng, Rabu (6/6).
Condro mengungkapkan, kejadian di Grobogan berlangsung pada 14 Februari 2018. Komplotan ini menguntit karyawan PT. Sinar Kencana Semarang. Sesampainya di Jalan Raya Purwodadi-Kudus, tepatnya di Desa Klambu Kecamatan Klambu Grobogan, mereka memepet mobil korban dan seolah menjadi debt collector yang menagih utang di jalan.
"Korban diancam dengan pistol, kemudian diborgol, mata dilakban. Dalam keadaan tersebut korban dibuang di Jalan Raya Klambu yang sepi," paparnya. Di lokasi ini, pelaku mendapatkan emas seberat 22 kilogram, uang tunai Rp 220 juta, dan dua HP. Total kerugian Rp 2,8 miliar.
Modus serupa dilakukan pelaku untuk kejadian di Jalan Raya Guci Bukit Siwuni Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Pelaku menggondol emas dari penjual di Toko Emas Makmur Pasar Bojong Kabupaten Tegal. Hasilnya, emas 8 kilogram dan uang tunai Rp 57 juta dengan total kerugian Rp 1,9 miliar.
Para pelaku yang ditangkap adalah JLP selaku eksekutor pengancam, DW dan AT berperan memborgol dan melakban, BE sebagai driver, dan S yang memberi informasi karena pernah bekerja di toko emas.
"Mereka semua ditangkap di Jakarta. Pelaku yang dalam pengejaran ada dua orang, yakni ED dan KT," ungkap Condro.
Dia menjelaskan, barang bukti yang diamankan adalah mobil Fortuner dan Kijang Grand Extra, senjata api merk Browning, uang Rp 230 juta, sisa perhiasan sekitar 10 kilogram. "Mereka ini juga menyimpan sebagian emas hasil pencurian di tanah, karena kan enggak mungkin menjual langsung banyak," tegasnya.
Baca juga:
Sekap sekuriti dan 2 pegawai BSM, perampok gasak uang Rp 3,5 miliar
Beri penghargaan Irfan, polisi pastikan melawan begal tak dipidana
Tewaskan perampok di Bekasi, Irfan diberi penghargaan polisi
Pemerkosa dan rampok rumah di Komplek TNI AL didor polisi
Polisi dalami perampokan di lingkungan rumah nenek Jeane sebelum ditemukan tewas