Polda Jatim Berikan Beasiswa untuk Anak Anggota Polisi Korban Tragedi Kanjuruhan
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyerahkan beasiswa untuk dua orang anak dari anggota Polri yang turut menjadi korban Tragedi Kanjuruhan Malang. Beasiswa diberikan kepada Muhammad Arkhan Adyasta (9) dan Abrisam Multazam (3), anak dari Aipda Anumerta Andik Purwanto.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyerahkan beasiswa untuk dua orang anak dari anggota Polri yang turut menjadi korban Tragedi Kanjuruhan Malang. Beasiswa diberikan kepada Muhammad Arkhan Adyasta (9) dan Abrisam Multazam (3), anak dari Aipda Anumerta Andik Purwanto.
Beasiswa diserahkan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto mewakili Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto. Nilai beasiswa yang diserahkan berkisar antara Rp50 hingga Rp80 juta per orang, tergantung tingkat pendidikan yang sedang ditempuh masing-masing.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Siapa yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan? Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur saat pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.135 orang menjadi korban akibat terkunci di stadion. Mereka tewas karena terjadi penumpukan dan berdesak-desakan mencari pintu keluar.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
"Kami mewakili Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyerahkan bantuan beasiswa kepada 2 orang anak dari korban insiden Kanjuruhan Almarhum Aipda Anumerta Andik Purwanto dan Brigadir Anumerta Fajar Yoyok," kata Budi kepada wartawan, Rabu (7/12).
Budi bersama rombongan PJU dan Bhayangkari Cabang Kota Malang Kota datang ke Polres Tulungagung pada Rabu (7/12). Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mendampingi mereka.
Beasiswa diserahkan kepada para anak korban dari Tragedi Kanjuruhan Malang dalam bentuk buku tabungan. Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan buku, uang pangkal sekolah serta seragam. Selain itu juga diserahkan rekening donasi untuk biaya kehidupan keluarga korban.
"Beasiswa diberikan kepada Ananda dari jenjang SD hingga lulus SMA. Namun apabila yang bersangkutan ingin mengembangkan kemampuannya seperti ingin masuk boarding school ke pondok pesantren juga dapat dikomunikasikan dan hal itu akan dibantu," imbuh Budi.
Polda Jatim juga menyerahkan bantuan dalam bentuk sepeda motor untuk istri dari mendiang Brigadir Anumerta Brigadir Yoyok Fajar. Sepeda motor tersebut diharapkan menjadi sarana pendukung dalam menjalankan usaha.
Diketahui, Brigadir Andik Purwanto dan Briptu Fajar Yoyok turut menjadi korban meninggal dunia dalam insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10). Briptu Fajar Yoyok merupakan anggota Polsek Dongko, Trenggalek dan Brigadir Andik Purwanto adalah personel Polsek Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur.
Polda Jatim melalui Polresta Malang Kota sebelumnya juga menyerahkan beasiswa kepada Alfiansyah, Rama dan Shinta. Mereka merupakan anak dari korban meninggal dunia dalam peristiwa 1 Oktober itu.
Polres Malang Raya, kata Budi, berkomitmen penuh untuk selalu memberikan bantuan baik dari segi pendampingan psikologis, pemeriksaan kesehatan secara berkala maupun pemberian beasiswa pendidikan bagi anak korban.
(mdk/yan)