Polda Metro masih kunci rapat-rapat hasil tes kejiwaan Jessica
"Namanya pengacara ya pembela, ya harus membela, jelas itu. Masa pengacara tidak membela, tidak mungkin," ujar Iqbal.
Hasil tes kejiwaan yang dijalani tersangka Jessica Kumala Wongso (27) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) beberapa waktu lalu telah dikantongi oleh polisi. Namun, hingga kini penyidik masih menutup rapat-rapat hasil tes tersebut.
"Sudah keluar hasilnya dan tapi mohon maaf tidak bisa saya sebutkan hasilnya. Hasil merupakan materi penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/2).
-
Kapan Jessica Tanoesoedibjo menjalani pemotretan maternity? Pemotretan ini dilakukan pada September 2023, seperti yang terlihat di laman Instagramnya.
-
Kapan Jessica Mila mulai berakting? Tahun 2002 menjadi awal dari karier aktingnya ketika ia membintangi sinetron CINTA SMU, walaupun pada saat itu usianya baru 10 tahun.
-
Kenapa Jessica Iskandar terkejut saat makan di warteg? Saat bersantap di warteg, Jessica Iskandar terkejut mengetahui bahwa total biaya yang harus dibayarnya hanya sebesar 20 ribu rupiah untuk nasi dengan lauk seperti baby cumi, sayur labu, sayur nangka, hingga gorengan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang Jessica Iskandar lakukan di Singapura? Salah satu aktivitas liburan Jedar di Singapura adalah menaiki kendaraan bebek ini. Mereka menjelajahi kota dengan menaiki bebek lucu yang unik ini.
-
Bagaimana Jessica Iskandar terlihat dalam pemotretan? Jessica Iskandar tampil memukau seperti putri Jawa dalam pemotretan ini. Rambutnya disanggul rapi dengan aksesoris yang menawan, sementara makeup-nya natural, mencerminkan kesederhanaan.
Disinggung pembeberan hasil oleh Yudi yang mengungkapkan kliennya keadaan normal, Iqbal mengungkapkan itu merupakan rangkaian pembelaan Yudi sebagai pengacara Jessica.
"Namanya pengacara ya pembela, ya harus membela, jelas itu. Masa pengacara tidak membela, tidak mungkin," ujarnya.
Iqbal memaparkan, silakan saja pengacara Jessica mau berkata apapun, baginya yang jelas itu adalah domain dan tugas masing-masing profesi.
"Di sini kita fokus pada penguatan alat bukti, ini adu alat bukti. War of intelectual tentang penyidik dan pengacara, kita akan yakinkan sama-sama di pengadilan," terangnya.
Untuk hasil pemeriksaan kejiwaan itu sendiri, Iqbal mengungkapkan sebagai salah satu memperkuat bukti. "Bahwa hasil dari semua penguatan alat bukti itu ya untuk memperkuat. Upaya pemeriksaan di RSCM itu maksudnya adalah penguatan alat bukti," ucapnya
"Bahwa kami yakin semua proses penyidikan upaya paksa kepolisian sudah sesuai sop. Maka dari itu kami yakin, penyidik yakin bahwa tidak akan berpengaruh kepada penyelesaian proses berkas perkara terhadap tersangka. Apabila tersangka proses pemberkasan selesai, kami akan tetap kirim ke JPU," tutupnya.
Sebelumnya, Yudi membeberkan hasil pemeriksaan kejiwaan kliennya tersebut. Menurutnya Jessica dalam keadaan normal dan baik-baik saja.
"Kondisi Jessica sehat-sehat saja. Normal, sehat, tidak ada kepribadian ganda. Sehat tidak ada kelainan jiwa atau kelainan-kelainan yang lain," kata Yudi saat dikonfirmasi, Kamis (18/2).
Yudi menjelaskan, keadaan itu didapati dari salah satu dokter yang menangani Jessica yakni Dokter Natalia. Dokter Natalia menjelaskan kepada ibu Jessica, Imelda Wongso.
"Hasil resmi saya dikasih tahu dokter. Dokternya mengasihi tahu Ibunya Jessica. Tapi kan ibunya Jessica bukan polisi, jadi laporan resminya dia ke polisi, ke ibunya Jessica menyampaikan secara lisan saja," ucapnya.
"Dia bilang tidak mengalami gangguan apa-apa, bu. Tidak mengalami gangguan jiwa. Dia normal," tutup Yudi menirukan omongan Dokter Natalia.
(mdk/rhm)