Polda Papua Sebut Kabar Tokoh NU Yahukimo Kiai Suwito Tewas Diserang KKB Hoaks
Kepolisian Daerah Papua menegaskan, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Yahukimo Papua Kiai Suwito tidak menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagaimana yang beredar di media sosial.
Kepolisian Daerah Papua menegaskan, kabar tokoh NU Kiai Suwito menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagaimana yang beredar di media sosial tidak benar.
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal beredarnya informasi tersebut tidak benar.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Kenapa BMKG memastikan bahwa berita tentang tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks? Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.Dia menyebut berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat."Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
"Itu tidak benar, hoaks," kata Kamal, Minggu (26/12).
Kamal menyebutkan, ada penyerangan yang dilakukan oleh Orang Tak di Kenal (OTK), namun korbannya bukan Kiai Suwito.
"Ada penyerangan yang menyebabkan satu orang warga meninggal dunia. Namun bukan Kiai Suwito. Korbannya adalah seorang petani bernama Ngatiman," ungkapnya.
Senada dengan itu, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kol Inf Aqsha Erlangga mengatakan bahwa informasi penyerangan kyai di Yahukimo tidak benar. "Hoaks itu. Pak Kiai dalam kondisi sehat walafiat," ujar Kapendam.
Seperti informasi yang disampaikan Polda Papua, Kapendam menyebut, korban tewas yang diserang OTK merupakan petani bernama Ngatiman.
Sebelumnya beredar lewat media sosial WhatsAppp, tentang kabar duka dari keluarga besar NU Papua bahwa Rais Syuriah PCNU Kabupaten Yahukimo, Kiai Suwito wafat setelah diserang dengan senjata tajam oleh gerombolan KKB di Suru-suru perbatasan Yahukimo dan Asmat sepulang dari Muktamar NU di Lampung.
Kiai Suwito bukan Pengurus PCNU
Sementara Pengurus Wilayah Nahdalatul Ulama (PWNU) Papua mengkonfirmasi kabar tidak benar atas meninggalnya Rais Syuriah atau dewan penasihat PCNU Kabupaten Yahukimo Papua, Kiai Suwito yang dikabarkan tewas dibacok oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada 24 Desember 2021.
Sebagaimana disampaikan, Ketua PWNU Papua, Toni Wanggai dan Ketua PCNU Yahukimo, Umar Makku bahwa kabar tersebut tidak benar dan perlu diklarifikasi agar tidak salah dipahami masyarakat.
"Tidak benar bahwa Kiai Suwito adalah Rais Syuriah Kab. Yahukimo tetapi Suwito masih tetap sehat dan menjabat Ketua HKJM (Himpunan Keluarga Jawa Madura) di Kab. Yahukimo," kata Toni dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (26/12).
Sementara, Toni meluruskan jika yang menjadi korban adalah almarhum bernama Yatiman atau Ngatiman Hadi asal Jember warga kultural NU di Yahukimo yang terjadi pada Jumat 24 Desember 2021.
"Dan jenazah almarhum Ngatiman telah dipulangkan ke kampung halamannya di Jember Jawa Timur," katanya.
Meskipun demikian, Toni berharap dengan kejadian ini, para anggota NU dan masyarakat tidak tidak terprovokasi dan tetap tenang demi menjaga situasi kerukunan antar umat beragama di Tanah Papua dan di Indonesia apalagi di tengah perayaan Hari Natal.
"Kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan diproses hukum seberat beratnya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," katanya.
(mdk/bal)