Polda Riau bongkar penipuan modus undian hadiah M-Kios
Pelaku bekerja melakukan penipuan hanya seorang diri. Berbekal 23 modem yang dilengkapi dengan SIM card, sebuah laptop dan beberapa unit handphone, pelaku berhasil memperdaya korbannya. Dalam sebuah SIM card dengan pulsa 2.000, pelaku bisa mengirim 1.900 pesan broadcast.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau membongkar dugaan kasus penipuan Cyber Crime dengan modus undian berhadiah melalui pesan singkat M Kios. Banyak orang yang menjadi korban dari aksi pelaku, namun baru satu orang yang melaporkan.
"Pelaku inisial AS (21), warga Dusun I Lokolabatue, Kelurahan Ajibissue, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rawang, Sulawesi Selatan. Dia ditangkap di rumahnya," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa (29/5).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Kapan Pekanbaru resmi menjadi ibukota Provinsi Riau? Pada 20 Januari 1959, Pekanbaru menjadi ibu kota Provinsi Riau.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
Gidion menyebutkan, korbannya merupakan seorang warga di Riau. Polisi mengimbau agar masyarakat yang menjadi korbannya untuk membuat laporan ke Polda Riau untuk penindakan hukum terhadap pelaku.
Gidion menjelaskan, laporan dibuat Benny pada Kamis, 19 April 2018 lalu. Kepada polisi, Benny mengaku dapat pesan singkat dari M-Kios yang berisi tentang undian berhadiah.
"Lalu pelaku mengarahkan korbannya untuk membuka sebuah situs website dengan alamat www.gebyarmkios.com," ucap perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
Tak sampai di situ, lalu korban diarahkan oleh operator untuk menghubungi nomor seseorang. Nah, ketika korban berkomunikasi dengan seseorang itu, saat itulah korban dirayu untuk mentransfer pulsa sebesar Rp 500 ribu.
Bahkan, korban diminta menghubungi nomor telepon kepala bagian pentransferan dana yang mengaku bekerja di BI (Bank Indonesia). Padahal, orang kedua yang komuniskasi dengan korban adalah pelaku yang mengubah intonasi dan bunyi suaranya.
"Pelaku juga meminta korban mengirimkan nomor KK dan KTP yang digunakan untuk mengisi identitas di setiap kartu yang digunakan," kata Gidion.
Pelaku bekerja melakukan penipuan hanya seorang diri. Berbekal 23 modem yang dilengkapi dengan SIM card, sebuah laptop dan beberapa unit handphone, pelaku berhasil memperdaya korbannya. Dalam sebuah SIM card dengan pulsa 2.000, pelaku bisa mengirim 1.900 pesan broadcast.
"Rekeningnya banyak, itu digunakan untuk menampung dana dari para korbannya. Saat ini rekeningnya dalam penelusuran PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan)," terang Gidion.
Baca juga:
Modus jasa tukar uang via online, pria ini coba tipu warga
Puluhan mahasiswa polisikan kampus STIPTI ke Bareskrim
Jual nama pejabat Mabes Polri, kawanan penipu raup ratusan juta Rupiah
Undercover buy pil Zenith, polisi malah dapat daun pisang dan pecahan kaca
OJK temukan 6 perusahaan ilegal terindikasi penipuan
Hukuman diperberat, Ramadhan Pohan tempuh kasasi