Polda Sulsel selidiki 2.180 orang korban penipuan Taat Pribadi
Polda Sulsel selidiki 2.180 orang korban penipuan Taat Pribadi. Polisi terus menyelidiki korban penipuan dilakukan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur, Taat Pribadi. Menurut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Frans Barung Mangera, informasi yang terkumpul ada 2.180 warga Sulsel jadi korban.
Kepolisian daerah Sulawesi Selatan terus menyelidiki warga korban penipuan yang dilakukan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur, Taat Pribadi. Menurut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera, informasi yang terkumpul menunjukkan ada 2.180 warga Sulsel yang menjadi korban penipuan Taat Pribadi.
"Informasi yang kita himpun, ada 2.180 orang Sulsel korban penipuan iming-iming penggandaan uang Dimas Kanjeng. Tapi hingga hari ke lima kita buka posko pengaduan di Polda Sulsel, belum satu pun di antara mereka yang datang melapor. Rencananya, jika ada yang masukan laporan maka akan diteruskan ke Polda Jawa Timur yang menangani kasus Dimas Kanjeng ini," kata Frans Barung Mangera, Sabtu (1/10).
Frans mengatakan, Senin (3/10) lusa, penyidik dari Polda Jawa Timur berencana bertolak ke Makassar untuk menyelidiki tempat penyimpanan uang dan emas yang diduga palsu di Makassar. Menurut dia, konon kabarnya uang itu disimpan dalam satu kontainer di kediaman almarhumah Najemiah.
Sementara ini, korban penipuan Kanjeng Dimas di Makassar yang telah melapor langsung ke Polda Jawa Timur ada 12 orang. Satu di antaranya itulah anak dari Najemiah yang diantar ke Polda Jawa Timur masukkan laporan oleh legislator Akbar Faisal. Sementara 11 orang lainnya diantar sejumlah pengacara lainnya.
Sementara itu, di Padepokan Dimas Kanjeng di Jalan Bontobila 1, Kecamatan Manggala, Makassar kian sepi. Sama sekali sudah tidak terlihat aktivitas. Adapun warga di Jalan Bontobila 1 yang tidak bersedia sebutkan namanya, isi rumah sudah diangkut di satu malam.
Baca juga:
Kapolri minta penanganan kasus Dimas Kanjeng tak ada gesekan
Jimly sebut Marwah Daud di Padepokan Dimas Kanjeng tak terkait ICMI
Lapor ke polisi, korban Dimas Kanjeng bawa 1 koper barang bukti
Cerita Dimas Kanjeng buka praktik penggandaan uang sistem MLM
Jeritan hati istri korban pembunuhan Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Polisi dalami keterkaitan Marwah Daud dalam Padepokan Dimas Kanjeng
Pengikut Dimas Kanjeng ada di banyak wilayah termasuk dari Cianjur
-
Kapan koin emas tersebut dicetak? Koin-koin tersebut dicetak pada masa pemerintahan Justinianus Agung, ketika Kekaisaran Bizantium berhasil menguasai wilayah geografis terbesarnya pada pertengahan abad keenam, setelah Kekaisaran Romawi Barat jatuh.
-
Apa yang dimaksud dengan Reksa Dana Pasar Uang? Reksa Dana Pasar Uang adalah produk investasi dengan portofolio instrumen aset jangka pendek, bertujuan menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Risiko rendah-sedang dengan return rata-rata 3% - 4% pa dalam tenor 1-2 tahun.
-
Kapan Achsanul Qosasi mengembalikan uang ke Kejagung? “Pada hari ini, 16 November 2023 pukul 17.00 WIB sore, tim penyidik Kejagung Tindak Pidana Khusus telah berhasil mengupayakan pengembalian sejumlah uang, yaitu tepatnya sebesar 2.021.000 USD dari saudara AQ dan saudara SDK yang kami terima melalui pengacara yang bersangkutan,” tutur Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Kuntadi di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023).
-
Siapa dukun yang mengedarkan uang palsu di Rembang? Pelaku pengedar uang palsu tersebut berinisial SR (68), warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin