Polda Sulut Pastikan Akun Polisi Hina Pendaki Gunung Marapi adalah Palsu
Dalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Kepastian itu didapat setelah anggota yang diduga pemilik akun diperiksa oleh Bidang Propam Polda Sulut.
Polda Sulut Pastikan Akun Polisi Hina Pendaki Gunung Marapi adalah Palsu
Di tengah-tengah rasa duka atas musibah erupsi gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), viral di media sosial yang memperlihatkan komentar akun berwajah anggota polisi menghina video korban.
Komentar si polisi itu pun viral di media sosial, sebagaimana unggahannya dalam akun bernama @rendytoejeh. Turut memaki dengan kalimat 'Mampus' pada kolom komentar akun yang mengunggah video pendaki korban erupsi.
Dalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
“Postingan ini saya hapus bolo soale pihak pak Pol sudah bikin laporan polisi terhadap akun yang diduga fake tsb..semoga gak pakai lama bisa beres masalah ini,” tulis akun X @Pai_C1.
Atas kabar tersebut, Polda Sulawesi Utara (Sulut) menyebut kalau akun tersebut palsu. Meskipun, ada nama anggotanya yang sesuai dengan kabar viral tersebut.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Iis Kristian menyebut kepastian itu didapat setelah anggota yang diduga pemilik akun diperiksa oleh Bidang Propam Polda Sulut.
"Berdasarkan hasil klarifikasi, jadi sudah diklarifikasi Propam tidak benar itu dilakukan oleh anggota, jadi dipalsukan, kasihan juga dia itu sama saja difitnah toh," kata Iis saat dihubungi, Selasa (5/12).
Hasil penelusuran, kata Iis, didapat kalau akun yang memberikan komentar makian ‘Mampus’ itu bukan milik anggota Polda Sulut. Meskipun namanya sama, tetapi ada dari salah satu huruf akun yang berbeda dengan akun aslinya.
"Jadi sepertinya akun dia dihack atau diapa itu. Jadi itu kan memang akunnya Rendy Toejeh sedangkan anggota itu punya akun Tuejeh namanya, oleh yang ngehack di akun palsu itu dia rubah U menjadi O. Akun sebenernya dia (anggota) itu Tuejeh. Itu akun aslinya," tuturnya.
"Nah akun palsu yang dibuat oleh si pemberi Komen yang tidak benar itu Toejeh, tapi menggunakan foto anggota. Kurang lebih ada 30 itu yang namanya diubah dan menggunakan foto dia itu," sambungnya.