Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta
“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan pihaknya saat ini tengah menyelidiki terkait kasus dugaan TPPO anak
- Petinggi Polda Sumbar Sambangi Rumah Gadis Penjual Gorengan Korban Pembunuhan, Jamin Pelakunya Ditangkap
- Polda Jabar Sebut Pegi Setiawan Tersangka Terakhir Kasus Vina Cirebon
- Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap
- Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta
Kabar puluhan anak di bawah umur asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), diduga dijual oleh seseorang yang disebut Mami ramai menjadi sorotan. Setelah Satu korban diketahui dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Atas adanya kabar tersebut, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan pihaknya saat ini tengah menyelidiki terkait kasus dugaan TPPO yang menimpa puluhan anak.
“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Dwi saat dikonfirmasi, Kamis (22/2).
Dwi mengatakan saat ini pihaknya masih memastikan kebenaran kabar tersebut. Dia menyampaikan dalam waktu dekat akan ada tim Penyidik Polda Sumbar yang akan datang ke Jakarta dalam rangka proses penyelidikan.
“Kalau benar seperti apa. Iya pasti itu (bakal ke Jakarta). (Awal informasi). Ya, dari media itu. Informasi dari masyarakat yang munculnya di media,” tuturnya.
Sebab, Dwi mengaku sejauh ini pihaknya belum menerima laporan polisi terkait kasus dugaan TPPO yang menimpa puluhan anak asal Sumbar tersebut.
“Belum ada (laporan). Belum (terima laporan kehilangan) masih diselidiki identitas orang (korban) tersebut,” ujarnya.
Kasus Anak Jadi Korban TPPO
Sebelumnya, Puluhan anak di bawah umur asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diduga dijual oleh seseorang yang disebut Mami. Satu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
"Ikut mami katanya. Ada 59 anak perempuan muda yang ikut bersama dirinya," kata Wahati (50), warga yang menemukan korban. Dikutip dari Antara.
Wahati bercerita, awal korban ditemukan ketika dia berjualan di Ancol Timur. Kemudian korban meminta perlindungan.
"Anak ini ikut saya pulang dan tinggal di rumah selama 20 hari ini," ujar dia.
Ia mengatakan anak ini dibohongi teman yang menjanjikan pekerjaan tapi nyatanya bohong. Saat ditemukan, korban dalam kondisi sedih di kolong tol.
"Ia mengaku tinggal di kawasan Carocok Sumatera Barat," ucapnya.
Diduga Ada 59 Korban
Sementara, Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menampung anak perempuan berusia 14 tahun asal Sumatera Barat itu.
"Ini tindak lanjut laporan masyarakat perihal penemuan anak Cahaya (14) yang ditemukan di dekat jalan tol Ancol," kata petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara, Nawawi Fathurahman.
Nawawi membenarkan cerita dari Wahati, Korban yang ditemukan dan sempat dirawat selama 20 hari di rumah Wahati.
"Ibu itu mengatakan anak ini dibawa bersama 59 anak yang semuanya anak di bawah umur. Anak ini dibuang oleh penjaganya di jalan tol tersebut dan meminta bantuan kepada penjual kopi tersebut," beber dia.
Korban akan dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta. "Dia akan dibina dan diberi perawatan dan sebagainya. Jadi lebih baik," kata dia.
Menurut dia anak ini belum bisa diajak komunikasi. Karena masih banyak tekanan dan rasa ketakutannya luar biasa. Dia menilai ini ada dugaan kasus perdagangan orang karena pengakuannya ada 59 perempuan bawah umur yang dibawa dari Padang.