Polemik foto Cut Nyak Dhien berjilbab
Foto atau lukisan Cut Nyak Dhien yang bersanggul dianggap hasil skenario penjajah dan pemerintah sekuler.
Foto pahlawan nasional Cut Nyak Dhien menjadi polemik. Foto atau lukisan Cut Nyak Dhien yang bersanggul dianggap hasil skenario penjajah dan pemerintah sekuler.
Beberapa kalangan menyatakan kalau foto Cut Nyak Dhien adalah sosok wanita berjilbab. Mereka mengklaim kalau foto itu benar dan diberi tulisan: "Foto Asli Cut Nyak Din, lengkap dengan hijab dari Kerajaan Islam Aceh Darus Salam. Bedakan dengan gambar di buku sejarah sekolah!".
Namun, banyak pula yang menyebut kalangan itu menyebarkan isu palsu atau hoax. Menurut mereka, foto wanita berjilbab itu bukan lah Cut Nyak Dhien, melainkan istri dari Panglima Polim.
Berikut polemik foto atau lukisan Cut Nyak Dhien yang sedang ramai dibicarakan seperti dirangkum merdeka.com, Rabu (24/12) dari berbagai sumber:
-
Siapa yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Kapan Abdurrahman Baswedan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional? Atas jasa-jasanya semasa hidup, ia diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 8 November 2018 di Istana Kepresidenan Jakarta.
-
Kapan Nyai Ahmad Dahlan mendapatkan gelar pahlawan nasional? Atas jasanya terhadap agama Islam dan kaum perempuan, pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Nyai Ahmad Dahlan dengan SK Nomor 042/TK/1971.
-
Kenapa Harun Kabir dianggap layak menjadi Pahlawan Nasional? Melihat kiprah dan perjuangannya, seharusnya ada penghormatan dari negara untuk jasa dan pengorbanan beliau.
-
Kenapa KH Ahmad Hanafiah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional? Gelar tersebut diserahkan oleh Presiden RI kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta pada Jumat (10/11) lalu.
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
Foto Cut Nyak Dhien asli adalah berjilbab
Dalam akun Facebook Seuramoe Mekkah, dia mengatakan pemerintah sekuler banyak sesatkan tentang sejarah Aceh untuk melemahkan generasi Aceh. Menurut dia, seorang penulis buku yang menemukan foto aslinya Cut Nyak Dhien dari negara penjajah adalah sosok muslimah menutup aurat.
Dia menambahkan, jahatnya skenario kaum penjajah terus ditanamkan kepada anak-anak Aceh. Sehingga, sejarah pun diplintirkan dan disuguhkan dengan bahasa yang manis bahkan masuk menjadi memori yang tidak akan terlupakan.
"Pelajaran sejarah di negeri kapitalis," katanya.
Dia menambahkan, dalam pelajaran sejarah, banyak pahlawan perempuan Aceh yang digambarkan bersanggul, seperti Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, Panglima Laksamana Malahayati.
Tuding penjajah sengaja membuat Cut Nyak Dhien tak berjilbab
Dalam akun Facebook Seuramoe Mekkah, dia mengatakan barangkali satu-satunya di dunia ini angkatan laut yang dipimpin perempuan saat itu dan masih banyak lagi pahlawan-pahlawan wanita Aceh lainnya.
Dia menambahkan, saking alerginya pemerintah sekuler pada Islam, foto seorang muslimah (Cut Nyak Dhien) yang menjaga kehormatannya dengan menutup auratnya sanggup mereka rubah menjadi gambar wanita yang terbuka auratnya. Walaupun itu seorang wanita pahlawan nasional sekalipun.
"Lihatlah foto asli ini dan lihatlah apa yang dilakukan sekuleris dengan gambar-gambar beliau di buku-buku pelajaran sejarah. Disini terlihat jelas, dibawah sistem sekuler, negara bukannya melindungi dan memurnikan akidah umat, tapi justru jadi biang perusakan akidah umat," tulisnya.
Foto wanita berjilbab itu istri Panglima Polim, bukan Cut Nyak Dhien
Tak sedikit yang menganggap isu Cut Nyak Dhien wanita berjilbab itu benar. Mereka menyebut kalau isu itu hoax atau tidak benar.
Sekelompok orang melakukan penelusuran dan mengatakan kalau foto wanita berjilbab itu adalah istri dari Panglima Polim. "Fakta yang kami temukan, foto yang diambil tahun 1903 tersebut, sebagaimana dikoleksi KITLV Belanda, adalah foto istri Panglima Polim," tulis mereka di forum Kaskus sembari menunjukan bukti tersebut.
Tak hanya itu, mereka juga menunjukan bukti foto lain yang sama dengan wanita berjilbab itu yang disebut-sebut adalah sosok Cut Nyak Dhien.
"Ada foto lain, berpose bersama adik dan ibu mertuanya (Potjoet Awan), istri Panglima Polem terlihat tidak berhijab," katanya sembari menyebarkan link sumber foto dokumenter tersebut.
Bukti Cut Nyak Dhien tak berjilbab dalam foto sejarah
Salah satu forum di Kaskus membuktikan kalau Cut Nyak Dhien memang bukan sosok wanita berhijab. Penelusuran mereka, dalam foto yang disimpan dalam KITLV Belanda (semacam bank foto sejarah) sosok Cut Nyak Dhien memang tidak berjilbab.
Dari satu foto yang disimpan, tergambar sosok Cut Nyak Dhien yang duduk lemas dan sudah tua tanpa berjilbab. Foto itu diambil saat Cut Nyak Dhien ditawan oleh Letnan E Firing dari Belanda.
"Jadi, secara singkat saja, bahwa klaim mengenai sejarah atau Foto / lukisan Cut Nyak Dhien yang bersanggul dianggap hasil skenario penjajah dan pemerintah sekuler adalah salah dan jelas hoax," kata mereka.
(mdk/eko)