Polemik Pengelolaan BST, Pemkot Solo Putus Kerjasama Dengan Damri
Dia menjelaskan, pengalihan pengelolaan Koridor 1 BST tersebut adalah buntut polemik antara Pemkot dan Damri terkait operasional Koridor 4. Polemik tersebut mencuat sejak tahun lalu usai Damri menolak mengelola koridor 4 tanpa subsidi operasional dari Pemkot.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memutuskan kerjasama pengelolaan koridor 1 Batik Solo Trans (BST) dengan Perum Damri. Mulai hari ini, Rabu (6/2) Perum Damri tak lagi mengoperasikan BST rute Terminal Palur-Terminal Kartasura-Bandara Internasional Adisoemarmo PP.
Sebagai gantinya, Pemkot memutuskan untuk mengalihkan pengelolaan jalur bus tersebut kepada konsorsium PT Bengawan Solo Trans (BST). Pemutusan kerjasama tersebut dipicu kekesalan atas sikap Perum Damri yang dinilai mengingkari kesepakatan awal. Yakni bersedia mengelola koridor 4 tanpa dukungan subsidi sebelum mengoperasikan koridor 1 dengan sokongan subsidi.
-
Kapan peluncuran Trans Jateng Solo-Wonogiri? Bus Trans Jateng Koridor VII rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri resmi diluncurkan.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup sebagai jalur kereta api umum? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Apa yang diangkut menggunakan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali? Di sisi lain jalur ini juga digunakan untuk layanan kereta api penumpang. Selain diperpanjang, jalur kereta api ini juga mengalami perubahan rute.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Hari Prihatno membenarkan hal tersebut. Terhitung mulai hari ini, Bengawan Solo Trans resmi menjadi operator koridor 1.
"Jadi mulai hari ini Damri sudah tidak melayani Koridor 1 sama sekali," ujar Hari.
Dia menjelaskan, pengalihan pengelolaan Koridor 1 BST tersebut adalah buntut polemik antara Pemkot dan Damri terkait operasional Koridor 4. Polemik tersebut mencuat sejak tahun lalu usai Damri menolak mengelola koridor 4 tanpa subsidi operasional dari Pemkot.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu khawatir merugi, karena koridor 1 merupakan trayek Rintisan. Atas sikap tersebut, Pemkot menyikapinya dengan alih kelola dari Damri kepada PT Bengawan Solo Trans.
"Damri kami anggap telah menyalahi kesepakatan awal. Yakni kalau Damri akan mengelola Koridor 1 dan 4, sementara PT Bengawan Solo Trans mengelola Koridor 2 dan 3. Kalau Damri menolak mengelola Koridor 4, ya sekalian saja Koridor 1 dilepaskan," tandasnya.
Ia juga mengaku, sudah terlalu lama menunggu keputusan resmi dari manajemen Damri terkait pengelolaan dua koridor tersebut.
Direktur PT Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah, membenarkan perihal alih kelola koridor 1 tersebut. Ia juga menyanggupi untuk mengelola Koridor 4 BST, yang disebut Pemkot menjadi satu paket pengelolaan angkutan umum massal tersebut.
"Kami menyanggupi pengelolaan Koridor 1. Mulai pukul 05.00 tadi kami operasikan dulu tujuh bus, nanti secara bertahap armadanya akan ditambah, sehingga nanti jumlah total bus yang beroperasi di Koridor 1 adalah 15 unit," jelasnya.
Terpisah, Manajer Umum Perum Damri Solo, Sentot Bagus Santoso enggan berkomentar banyak terkait pencabutan pengelolaan Koridor 1 BST tersebut. Menurutnya, alih kelola koridor 1 itu sepenuhnya menjadi kewenangan Pemkot.
Baca juga:
PT KCI Dukung Integrasi Transportasi Jabodetabek
Hore, Bakal Ada Bus dari Stasiun Banjar ke Pantai Pangandaran
Menhub Dukung Program Angkutan Massal di Cilegon
Jalur LRT Cibubur-Bogor Tak Lagi Melayang, Bisa Hemat Rp 250 Miliar
Terkendala Pembebasan Lahan, Pengoperasian LRT Jabodebek Molor Jadi April 2021