Polisi Akui Kesulitan Tangkap KKB Pemenggal Kepala Penambang Emas, Ini Kendalanya
Polisi telah menyebarkan selembaran dan pamflet Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk memudahkan pencarian pelaku.
Polisi mengakui kesulitan menangkap anggota KKB pemenggal kepala penambang emas di Pegunungan Bintang, Papua. Hal tersebut dikarenakan pelaku lari ke hutan.
"Iya (kabur ke hutan)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat dihubungi, Kamis (28/7).
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Sehingga, hal tersebut menjadi salah satu kendala dalam memburu terduga pelaku tersebut. Ditambah, hutan tempat pelarian pelaku cukup terjal.
"Iya medan dengan gunung dan perbukitan yang terjal, tidak semua bisa dilalui darat, harus dengan pesawat atau melalui sungai yang makan waktu lama serta hutan-hutan," ujar dia.
Polisi telah menyebarkan selembaran dan pamflet Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk memudahkan pencarian pelaku.
"Enggak dipasang kan sudah viral videonya, kalau di hutan siapa yang lihat," tutupnya.
Sebelumnya, Petugas gabungan TNI-Polri mengevakuasi penambang emas yang menjadi korban penyerangan KKB di Pegunungan Bintang. Korban dievakuasi oleh anggota menggunakan helikopter carteran dari lokasi tambang illegal di Kampung Kawe ke Boven Digoel.
"Kemarin korban sudah dievakuasi ke Boven Digoel dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga di Distrik Malind Kabupaten Merauke untuk dimakamkan," kata Kombes Kamal saat dikonfirmasi.
Kamal menyebut, korban yang merupakan kejahatan KKB itu dimakamkan dengan dalam keadaan tidak utuh. "Dimakamkan tanpa kepala," sebutnya.
Untuk kasus ini, kini sedang ditangani oleh Tim Reskrim Polres Pegunungan Bintang. Polisi sudah sejumlah saksi dimintai keterangan oleh petugas.
(mdk/ray)