Polisi amankan 1 orang lagi terkait ledakan bom di Samarinda
Polisi amankan 1 orang lagi terkait ledakan bom di Samarinda. Orang yang belum diketahui identitasnya ini merupakan teman pelaku Jh. Saat ini sudah diamankan Polresta Samarinda.
Warga berhasil menangkap terduga pelaku peledakan bom di Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda, Minggu (13/11) pagi. Terduga pelaku berambut panjang, dan mengenakan celana panjang army serta berkaos dengan tulisan 'Jihad Way of Life'.
Keterangan diperoleh merdeka.com di lokasi penggeledahan kediaman pelaku peledakan di kelurahan Harapan Baru RT 29, Kepolisian mengamankan lagi seorang warga yang disinyalir sebagai rekan dari terduga pelaku peledakan, Jh.
"Ini saksi, rekanan pelaku. Sejauh mana keterlibatannya, nanti akan diketahui untuk ungkap jaringan lainnya," demikian sumber merdeka.com di Polresta Samarinda.
Dengan begitu, dua orang diamankan pascapeledakan bom berdaya ledak rendah di gereja Oikumene itu. Terduga pelaku Jh dan seorang lagi yang diamankan petugas, berada di Mapolresta Samarinda untuk penyelidikan lebih lanjut.
Jh merupakan warga pendatang dari luar Kalimantan. Dia ditangkap warga usai meledakkan bom di halaman gereja, dan mencoba kabur dengan melompat dan berenang di Sungai Mahakam.
Usai menangkap pelaku, warga menyerahkan ke Kepolisian. Dengan tangan terborgol, terlihat jelas tulisan di kaos hitam yang dia kenakan.
Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin memastikan kepolisian telah mengamankan terduga pelaku peledakan bom di gereja itu.
"Ya, ada satu pelaku kita amankan. Yang lainnya, masih diselidiki ya," tegas Safaruddin kepada wartawan di Samarinda.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi Dwiputro memastikan penangkapan pelaku, mengenakan kaos yang bertuliskan Jihad Way For Life.
"Ya, benar bertuliskan seperti itu. Kita belum tahu jaringan mana, masih diselidiki Densus 88 Antiteror," kata Setyobudi.
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Di mana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.