Polisi amankan benda mencurigakan di Pekanbaru, ternyata isi biskuit
Dia mengatakan bungkusan plastik berwarna merah tersebut saat ini telah diamankan Jihandak Polda Riau. Namun, informasi sementara bungkusan itu berisi biskuit yang diduga tertinggal oleh jemaat gereja.
Tim Penjinak Bahan Peledak Brimob Polda Riau mengamankan sebuah bungkusan mencurigakan dari Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik XXII Jalang Hang Tuah Kota Pekanbaru, Minggu siang (25/12).
Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Susanto membenarkan penemuan bungkusan mencurigakan yang awalnya ditemukan pengurus gereja usai Misa Natal tersebut.
"Pengurus gereja memberitahukan ke keamanan, kemudian kita hubungi Jihandak untuk sterilisasi," kata Susanto seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan bungkusan plastik berwarna merah tersebut saat ini telah diamankan Jihandak Polda Riau. Namun, informasi sementara bungkusan itu berisi biskuit yang diduga tertinggal oleh jemaat gereja.
Dia menjelaskan bungkusan mencurigakan itu ditemukan pengurus gereja sekitar pukul 11.15 WIB tadi. Dari penemuan itu, petugas langsung melaporkan ke Polisi yang berjaga di salah satu gereja terbesar di Pekanbaru tersebut.
Akibat temuan bungkusan mencurigakan itu, kebaktian di gereja sempat dihentikan selama lebih kurang 45 menit. Meski begitu, dia memastikan bahwa saat ini situasi sudah kondusif dan kebaktian bisa dilanjutkan kembali.
"Sekarang sudah bisa berlangsung dan dipastikan aman," ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo menegaskan bahwa benda yang sempat dibawa tim Jihandak tersebut dipastikan berisi makanan.
"Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena sedari awal kita telah melakukan pengamanan maksimal," ujarnya.
Baca juga:
Penangkapan terduga teroris di Purwakarta diwarnai baku tembak
Polisi tangkap 4 orang terduga teroris di Purwakarta
Ini jasad terduga pelaku teror Berlin yang tewas ditembak di Milan
Kapolda sebut ancaman teroris di Sulteng masih tinggi
Partai Golkar puji kerja kepolisian ungkap aksi terorisme
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.