Polisi amankan ratusan juta uang palsu dicetak di Karanganyar
Penggerebekan itu pengembangan dari kasus di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Aparat gabungan menggerebek pabrik uang palsu di Perumahan Fajar Indah, Jalan Melati Nomor 19, RT 07/RW 12, Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (23/2) pukul 11.30 WIB. Polisi berhasil menyita uang palsu ratusan juta rupiah.
Kepada wartawan, Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Rohmat Ashari, membenarkan peristiwa itu. Penggerebekan merupakan pengembangan kasus terjadi di Polres Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Kasus itu, kata dia, saat ini menjadi kewenangan Polsek Palaihari, Tanah Laut.
"Polres Karanganyar hanya membantu penggerebekan saja. Ada tiga tersangka diamankan, yakni Dwi Warsono (25) dan Dio Alfiandi (26), warga Delanggu, Klaten, dan Dedi Saputra (34) warga Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar," kata Rohmat saat dihubungi wartawan, Jumat (26/2).
Rohmat mengatakan, kepada polisi tersangka mengaku mampu mencetak duit palsu hingga Rp 300 juta dalam sebulan. Mereka menjual uang ke penadah. Setiap uang palsu senilai Rp 100 juta dalam pecahan Rp 100 ribu dibanderol Rp 1,2 juta.
Salah seorang saksi, petugas keamanan kompleks Perumahan Fajar Indah, Jalan Melati, Pomo Sunaryo, mengaku diminta polisi sebagai saksi saat penggerebekan.
"Penggerebekan dilakukan Selasa siang (23/2) lalu. Polisi membawa barang bukti, 13 banderol upal bernominal Rp 130 juta dengan pecahan Rp 100 ribu, 200 lembar kertas HVS bergambar uang pecahan Rp 100 ribu, kemudian 1 unit komputer, 3 unit printer, dan 3 unit sepeda motor," kata Pomo.
Pomo menambahkan, penggerebekan di wilayahnya berawal dari pengembangan kasus di Polsek Palaihari, Kabupaten Tanah Laut. Saat itu petugas menemukan uang palsu di sebuah kamar kos wilayah Palaihari senilai Rp 30 juta. Setelah ditelusuri, fulus itu berasal dari wilayah Colomadu, Karanganyar.
"Sebelum penggerebekan, petugas meminta saya bertindak sebagai saksi. Warga sempat kaget dan tidak mengira kalau tempat itu jadi lokasi pembuatan uang palsu. Warga tahunya rumah tersebut dikontrak Gendut atau Gondrong, yang memiliki usaha percetakan," ujar Pomo.
Pomo menambahkan, selama dua tahun tinggal di rumah itu, keduanya tidak pernah menunjukkan perilaku mencurigakan.
Baca juga:
BI Solo akan bagikan alat pendeteksi uang palsu di sejumlah pasar
Tahanan kasus uang palsu di Polres Blitar Kota tewas gantung diri
Belanja di malam hari, modus sindikat pengedar uang palsu di Garut
Belajar lewat internet, Nurhasanah cetak uang palsu untuk belanja
Polisi bongkar sindikat peredaran uang palsu di Blitar
-
Apa yang diperbaiki oleh Wawan Pramono di Karanganyar? Sejumlah ruas jalan di wilayahnya ia perbaiki. Di antaranya jalan Gedongan-Embarkasi dan Gawanan-Gagaksipat.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang menarik dari wisata Karanganyar? Karanganyar memiliki objek wisata alam dan wahana yang menarik.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.