Polisi Ancam Jemput Paksa 16 Pemain Film Porno Kelas Bintang Jika 2 Kali Mangkir
Penyidik juga telah kembali melayangkan surat panggilan pertama teruntuk pemeran yang belum menerima.
Mereka diminta hadiri pemeriksaan pada Selasa, 19 September 2023.
Polisi Ancam Jemput Paksa 16 Pemain Film Porno Kelas Bintang Jika 2 Kali Mangkir
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedianya telah melayangkan panggilan terhadap 16 pemain film vulgar yang diproduksi oleh kelasbintang.com, namun tak ada satu pun yang hadir memenuhi panggilan.
- Dua Tersangka Kasus Film Porno Produksi Kelas Bintang Menikah di Kantor Polisi, Begini Penampakannya
- Berkas Sutradara hingga Satu Pemeran Film Porno Diproduksi di Jaksel Dilimpahkan Polisi ke Jaksa
- Ramai-Ramai Pemeran Film Porno di Jaksel Berdalih Dijebak dan jadi Korban, Ini Reaksi Polisi
- Siskaeee Diduga jadi Pemeran Film Porno Rumah Produksi di Jaksel, Segini Bayarannya Sekali Main
Karena itu, penyidik berencana membawa paksa para saksi seandainya kembali mangkir pada panggilan kedua.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menerangkan, panggilan kedua telah diterbitkan ke beberapa pemeran yang terlibat dalam industri film porno di Indonesia.
Mereka diminta hadiri pemeriksaan pada Selasa, 19 September 2023.
"Khusus untuk surat panggilan kedua yang sudah kita layangkan dan tidak datang dengan alasan yang sah dan jelas pada Selasa nanti kita terbitkan surat perintah membawa," kata Ade di Polda Metro Jaya, Senin (18/9).
merdeka,com
Ade mengatakan, penyidik juga telah kembali melayangkan surat panggilan pertama teruntuk pemeran yang belum menerima surat panggilan pertama pada pekan lalu karena pelbagai faktor.
Diakuinya, beberapa surat yang dikembalikan pihak ekspedisi dengan alasan yaitu; pertama, karena tidak ditemukan alamat pemeran.
Kedua, sudah pindah dari alamat tersebut. Ketiga, orang yang dimaksud tidak ada dalam alamat tersebut
merdeka.com
"Atas pertimbangan ini, kita buatkan kembali surat panggilan untuk memanggil mereka kembali di jadwal pemeriksaan hari Selasa. Sedangkan yang diarahkan hari jumat kemarin tidak datang karena dengan alasan yang tidak jelas kita terbitkan surat panggilan kedua untuk pemeriksaan hari Selasa juga," ujar dia.
merdeka.com