Polisi antisipasi kerusuhan usai pencoretan calon Pilkada Mojokerto
Salah satu antisipasi tersebut ialah mempersiapkan pengamanan dari jauh hari sebelum Pilkada.
Perkembangan politik di Kabupaten Mojokerto mendapat perhatian serius dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Anton Setiadji. Pencoretan salah satu calon Bupati Choirun Nisa-Arifudinsjah (Nisa-Syah) dalam Pilkada serentak, diantisipasi agar tidak menimbulkan gesekan-gesekan yang berarti.
"Situasi politik yang belum jelas saat ini, situasi di Mojokerto, kalau di tempat lain saya kira suhu politiknya sudah biasa. Sudah mulai naik, tapi itu (pencoretan calon) urusan teman-teman di KPU," kata Anton Setiadji dalam kunjungannya ke Mapolres Malang Kota, Rabu (18/11).
Anton meminta pengertian kepada masyarakat, para tim sukses yang mendukung pasangan tertentu, dan semua pasangan calon, harus bisa menyadari. Semua pihak harus bertanggungjawab menciptakan keamanan.
Pihaknya juga mewaspadai tentang Kabupaten Mojokerto, dalam perjalanan waktu pernah kerusuhan. Sebagai penanggung jawab keamanan di Jawa Timur, pihaknya melakukan antisipasi lebih jauh.
"Kan di sana (Mojokerto) ada historis, bahwa pernah terjadi pembakaran dan lain sebagainya, kita antisipasi," tegasnya.
Namun demikian, Anton menegaskan bahwa semua wilayah memiliki potensi. Pihaknya khusus di Mojokerto memang memberikan perhatian khusus.
"Tetapi semua wilayah punya potensi, penempatan pasukan untuk di Mojokerto sudah ditetapkan. Tetapi soal jumlah rahasia. Pokoknya banyak, kalau pun nanti minta, kita akan dibantu 900 personel dari Mabes Polri," ungkapnya.
Anton melakukan kunjungan ke beberapa Polres dan Polresta di Jawa Timur, termasuk Polresta Malang Kota. Kunjungan tersebut salah satunya untuk memantau persiapan anggotanya dalam rangka menyambut Pilkada, 9 Desember 2015 mendatang.
"Kita mempersiapkan pengamanan jauh-jauh hari. Pergerakan politik setiap hari atau setiap menit berubah. Kita sudah mengantisipasi, hal yang paling terjelek sekalipun. Sampai terjadinya konjegensi juga sudah siap," ungkapnya.
Dalam kunjungannya, Kapolda didampingi oleh Kapolres Malang AKBP Yudho Nughaha Sigianto, Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata, dan Kapolres Batu AKBP Decky Hendarsono.
Sebelumnya, pasangan calon Choirun Nisa-Arifudinsjah (Nisa-Syah) dicoret dari daftar calon Pilkada Mojokerto. Nisya-Syah dituding merekayasa surat rekomendasi DPP PPP pimpinan Djan Farid oleh pesaingnya Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi. Mustofa menggugat Nisya-Syah ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). Gugatan itu pun dikabulkan oleh PTTUN.
Baca juga:
Beralasan jelang pilkada, miras di Karawang dirazia dan dimusnahkan
Masih banyak kekurangan, ajang pilkada serentak terkesan nekat
Pendaftaran calon pilkada banyak kendala, Bawaslu beri KPU nilai 8
Jelang Pilkada, dana bansos selalu rawan diselewengkan
Apakah pilkada serentak sesunyi yang dimaksud Jokowi?
Soal laporan politik uang Airin, Panwaslu Tangsel akan disidang DKPP
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Di mana lokasi Gapura Sekar Putih di Mojokerto? Persisnya, Begraafplaatsen Mojokerto berada di Mergelo, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.