Polisi Bakal Tes Kejiwaan Pembunuh Ciktuti Iin Puspita
Namun, polisi belum memastikan waktu tes kejiwaan itu dilakukan pada keduanya. Sebab, polisi tengah fokus mendalami tentang kejadian pembunuhannya, waktu pembunuhannya, dan penyebab kematian korban.
Polisi bakal melakukan tes kejiwaan terhadap dua tersangka pembunuh Ciktuti Iin Puspita (22). Yustian (24) dan Nissa Regina (17) akan menjalani pemeriksaan tes kejiwaan Sesuai Operasi Prosedur (SOP) dalam setiap kasus pembunuhan.
"Tentunya akan kita tes psikologisnya, itu sudah SOP-nya karena setiap kasus-kasus seperti itu tersangkanya dilakukan tes," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (22/11).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Namun, polisi belum memastikan waktu tes kejiwaan itu dilakukan pada keduanya. Sebab, polisi tengah fokus mendalami tentang kejadian kronologi pembunuhan.
"Pengakuan tersangka itu mereka hari Minggu (18/11) malam, antara pukul 20.00 atau 21.00 WIB (melakukan pembunuhannya). Namun, kita akan dalami lagi dengan bukti-bukti yang ada, makanya kita tunggu hasil Labfor," ujar dia.
Dalam hal ini juga, hasil Laut dan autopsi akan diketahui penyebab kematian pemandu lagu tersebut. "Hasil autopsi dan laboratorium kan belum terima kita, dari situ akan ketahuan bekas luka di kepala korban karena benda tumpul apa. Kalau pengakuan pelaku pukul pakai palu sekali, palunya kita temukan di bawah tempat tidur di TKP," pungkasnya.
Diketahui, sejoli itu ditangkap di Jambi, tak lama setelah jasad Ciktuti Iin Puspita ditemukan. Jasad wanita berprofesi sebagai pemandu lagu itu ditemukan di lemari dalam kamar indekosnya di Jalan Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11).
Baca juga:
Barang Bukti Pembunuhan Ciktuti Iin Puspita Disita Polisi, Termasuk Palu
Pembunuhan Wanita Pemandu Karaoke di Mampang dipicu uang Rp 1,8 juta?
Polisi Jemput 2 Tersangka Pembunuhan Pemandu Lagu di Bandara Soekarno-Hatta
Hari Ini, Pelaku Pembunuhan Wanita di Mampang Diterbangkan ke Jakarta
Mengungkap Motif Pembunuhan Wanita di Mampang, Korban Dimasukkan Lemari
Ini Tampang Pasangan Pembunuh Pemandu Lagu Jasadnya Disimpan di Lemari