Polisi bekuk 9 pengedar sabu jaringan internasional di Cirebon
Pengiriman narkoba itu menggunakan kapal laut dari Malaysia ke Indonesia lewat Selat Panjang menuju Pelabuhan Cirebon.
Polisi berhasil mengungkap bandar narkotika jaringan internasional di Cirebon, Jawa Barat, setelah penyelidikan selama dua bulan. Pengiriman narkoba itu menggunakan kapal laut dari Malaysia ke Indonesia melalui Selat Panjang menuju Pelabuhan Cirebon.
"Pengungkapan sindikat internasional tersebut didasarkan penyelidikan oleh Tim Khusus Narkotics Investigation Center Subdit I dan IV," kata Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti saat melakukan pemusnahan barang bukti di Pelabuhan Cirebon, Rabu (6/4).
Badrodin memaparkan, Timsus NIC mendeteksi bahwa sindikat ini akan melakukan pengiriman narkotika jenis sabu dan ecstasy dalam jumlah besar.
Tim gabungan di bawah pimpinan Kepala Tim NIC AKBP Dony Setiawan, melakukan monitoring terhadap pergerakan sindikat itu dari selat Panjang menuju Cirebon.
"Pada hari Rabu 16 Maret sekitar jam 17.45 WIB di rest area Tol Cipali arah Jakarta KM 117, tim berhasil menangkap dua orang tersangka bernama Muhammad Rizki da Fajar Priyo Susilo, yang sedang membawa 15 kilogram sabu dan 20.000 butir ecstasy," ujar Badrodin.
Setelah melakukan penangkapan yang pertama sekitar jam 19.40 WIB Tim melakukan penggeledahan di perumahan Bumi Citera Lestari Blok A No. 2 Jl. Jendral Sudirman Kota Cirebon dan ditemukan barang bukti, 20 Kilogram Shabu, 160.000 butir ekstasi, 3 unit alat press, 2 unit timbangan, 2 gulungan alumunium foil dan seperangkat alat hisap sabu.
"Untuk total sabu yang diamankan yaitu 40 kilogram, ekstasi 180.000 butir, 1 unit Kapal Bahari 1 milik Inti Galangan Samudra, satu paket sabu dan alat hisap," katanya seperti dikutip dari Antara.
Para tersangka yang diamankan ada sembilan orang yakni, Muhammad Rizki (30), Fajar Priyo Susilo (25), Ricy Gunawan (34), Jusman (52), Sugianto alias Achi (29), Hedri Unan (28), Gunwan Aminah (60), Anciong alias Karun (40) dan Yanto alias Abeng (36).
Baca juga:
Polisi bekuk WN Iran pengedar sabu bentuk cairan disimpan kaleng lem
130 Jaksa dan pegawai Kejari Jaksel jalani urine
Dandim di Makassar ditangkap di hotel karena kasus narkoba
Ditahan BNNP Sulut, CL masih bisa perbarui status di Facebook
Bea Cukai Solo gagalkan penyelundupan sabu senilai Rp 1 miliar
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.