Polisi belum temukan titik terang pembunuh bocah dalam kardus
Polisi sudah meminta keterangan keluarga.
Pihak kepolisian berhasil mengantongi identitas bocah perempuan yang tewas dan dimasukkan dalam kardus di Kalideres. Kapolsek Kalideres Kompol Dermawan Karosekali menuturkan, korban berdomisili di Jalan Sahabat RT 06 RW 05, Kelurahan Kaman, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Sampai saat ini pihaknya sudah memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan. termasuk orang tua korban yang sebelumnya melaporkan anaknya yang tak kunjung pulang dari sekolah. Sejauh ini belum ada titik terang yang mengarah ke pelaku pembunuhan.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
"Keluarga sudah kami minta keterangan. kami masih cari keterangan ke berbagai pihak," ujar Dermawan saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (3/10).
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti menyebutkan, korban diketahui bernama Putri Nur Fauziah (9). Korban merupakan putri dari Asep Saepuloh dan Ida Fitriani. Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.
"Tapi kami masih pelan-pelan memeriksanya. Sebab masih berduka," kata Krishna.
(mdk/noe)