Polisi buru pelaku perampokan SPBU bawa kabur duit puluhan juta
Pelaku beraksi saat kondisi SPBU sedang sepi dan hujan.
Anggota Polres Singkawang terus mengejar dua orang pelaku perampokan SPBU Kaliasin, Kelurahan Sedau, Kota Singkawang pada Minggu (26/7) malam. Dari hasil perampokan tersebut, pelaku berhasil menggasak duit SPBU hingga puluhan juta rupiah.
"Sampai saat ini kita masih mengumpulkan bukti dan melakukan pengejaran terhadap tersangka, dari beberapa keterangan yang kita dapat dari para saksi. Seperti yang kita ketahui, perampokan itu terjadi, saat kondisi SPBU sedang sepi dan hujan, yang dari aksinya, perampok berhasil menggasak uang puluhan juta rupiah," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP KZ Errie Limantara di Singkawang, dikutip dari Antara, Senin (27/7).
Dia menjelaskan, pelaku diperkirakan dua orang dan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega warna merah tanpa plat. Pada saat kejadian, lanjut Errie, operator SPBU berinisial LN didatangi oleh pelaku dan secara tiba-tiba mengeluarkan senjata api lalu meminta petugas SPBU untuk diam.
"Ada sebanyak dua kali, pelaku mengatakan diam. Yaitu pada saat pelaku menodongkan pistol, dan setelah berhasil menguras uang di meja kasir petugas SPBU," tuturnya.
Melihat petugas SPBU tak bisa berkutik, pelaku pun dengan leluasanya menggasak habis uang sebanyak Rp 20 juta lebih yang tersimpan di dalam laci. Kemudian pelaku melarikan diri ke arah Singkawang.
"Jadi ini murni perampokan (curas). Saat ini pelaku sedang dalam lidik kami, dengan berbekalkan barang bukti rekaman CCTV di TKP, dengan durasi kejadian sepanjang 3 menit," ujarnya.
Beruntung, kata Errie, baik operator, saksi-saksi maupun konsumen yang sedang antre mengisi BBM, tidak ada yang menjadi korban atas peristiwa itu. Pada saat kejadian, kondisi SPBU memang sepi, hanya ada empat orang petugas dan tiga kendaraan konsumen yang sedang antre mengisi BBM.
Dari keterangan saksi, ia mengatakan usia pelaku diperkirakan sekitar 30 tahun. Di samping itu, kedua pelaku juga menggunakan jaket panjang warna hitam, dan masing-masing menutup wajahnya pakai helm dan masker.
"Tapi ini baru dua saksi yang kita periksa, dan memang betul-betul melihat langsung kejadian tersebut. Tak menutup kemungkinan, semua saksi yang ada akan kita pinta keterangan," katanya.
Berdasarkan instruksi Kapolres Singkawang, lanjut Errie, semua Polsek yang ada di lima kecamatan Singkawang diminta untuk melakukan razia guna mempersempit ruang pelaku untuk melarikan diri.