Polisi buru pelaku utama pembunuhan siswa SMKN 2 Bandar Lampung

Kendati demikian, polisi sudah menetapkan 4 orang tersangka dalan kasus tersebut.

Hingga saat ini, Kepolisian Bandar Lampung terus memburu pelaku utama pembunuhan terhadap siswa SMKN 2 Bandar Lampung Dwi Sofyan yang ditemukan tewas mengenaskan Senin(7/3).

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Derry Agung Wijaya menuturkan, pihaknya masih mengejar pelaku utama yang masih buron dengan inisial K.

"Kami masih melakukan pencarian terhadap pelaku lain, dalam kasus ini diduga kuat sebagai aktor utama," kata Derry.

Kendati demikian, polisi sudah menetapkan 4 orang tersangka dalan kasus tersebut. Empat tersangka itu, satu orang berstatus mahasiswa dan tiga lainnya masih berstatus pelajar.

"Kami mengamankan tujuh orang dan empat orang sudah ditetapkan menjadi tersangka," kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Hari Nugroho, dikutip dari Antara Kamis (10/3).

Penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung, yang diduga menjadi lokasi pembunuhan hingga akhirnya ditemukan mayat di wilayah Sumur Putri.

Dugaan sementara motif pelaku adalah sakit hati oleh kata-katanya, atau salah paham sehingga menimbulkan kejadian tersebut.

Terpisah, ayah Dwi, Sofyan mengaku sudah mempunyai firasat buruk mengenai putranya tersebut. Apa lagi, sebelumnya korban pamit untuk pergi keluar rumah dan sempat tidak bisa dihubungi.

"Malam Minggu kemarin anak saya izin pergi keluar rumah, saya sudah punya firasat buruk setelah dia tidak pulang dan sampai pagi telepon genggamnya tidak aktif," kata Sofyan.

Kemudian, keluarga berinisiatif melaporkannya ke polsek terdekat. Ayah korban mengaku sebelum Dwi ditemukan itu, dirinya yang kebetulan sedang berada di Cilegon, tidak bisa tidur.

"Saya sedang berada di Cilegon saat itu, dan sebelum Dwi ditemukan, saya tidak bisa tidur dan anak saya ini juga telepon genggamnya selama ini tidak pernah mati selalu aktif serta tidak pernah pulang sampai larut malam," ujarnya.

Kematian Dwi secara tragis membuat keluarga sangat terpukul. Padahal 24 Maret nanti, Dwi akan merayakan ulang tahun ke-17. Dia juga dikenal sebagai anak yang baik dan terbilang pendiam. Oleh karena itu baik keluarga mau pun teman berharap polisi bisa menghukum para pelaku seberat-beratnya.

"Dwi ini orang baik bang, kalau lagi ngobrol juga tidak banyak omong, sehingga kawan-kawan bingung kok bisa begini," kata Zando kawan di lingkungan tempat tinggal korban.

Baca juga:
Ditemukan tewas, tubuh siswa SMKN 2 Bandar Lampung dipenuhi tusukan