Polisi Tembak Pelaku Pembunuhan Siswa SMK di Ciomas
Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengungkapkan, pelaku berinisial HS (29) ditangkap di Jakarta pada Minggu, 1 Desember 2024.
Polisi menangkap pelaku pembunuhan siswa SMK, yang ditemukan bersimbah darag di Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengungkapkan, pelaku berinisial HS (29) ditangkap di Jakarta pada Minggu, 1 Desember 2024. Iwan menerangkan, saat itu pelaku HS sedant berada di stasiun KRL dan sempat berusaha melarikan diri saat mengetahui kedatangan polisi di stasiun tersebut.
Kepolisian pun menembak kaki pelaku untuk mencegahnya melarikan diri. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan menuju rumah sakit itu ia mengakui perbuatannya.
"Karena melihat kami, ia mau melarikan diri. Kami lakukan tindakan tegar terukur dengan melakukan penembakan tepat pada kaki kanan pelaku," kata Iwan.
Motif Pembunuhan
Iwan menjelaskan, pembunuhan dilakukan karena pelaku ingin menguasai HP milik korban, yang sebelumnya dijual lewat media sosial.
"Korban menjual HP di medsos kemudian ditawar oleh korban. Karena merasa lokasi pembelinya dekat, korban datang ke rumah pelaku. Saat korban datang, pelaku berniat menguasai harta milik korban yaitu sepeda motor dan HP, lalu menggorok leher korban menggunakan golok hingga meninggal," kata Iwan.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis. Yaitu Pasal 338, 340, 364 dan 351 ayat (3) KUHP atau pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana 20 tahun atau hukuman mati.
"Saat ini kami masih lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku," tegas Iwan.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMK ditemukan tewas bersimbah darah, saat bertamu ke rumah seorang warga di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jumat, 29 November 2024.
Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi menjelaskan, pelajar berinisial AF itu ditemukan tewas saat pemilik rumah pulang selepas bekerja sekitar pukul 12.30 WIB.
"Ditemukannya di dapur rumah. Si ibu pemilik rumah pulang sekitar jam setengah 1 siang tapi mendapati pintu depan rumah dikunci. Kemudian si ibu masuk lewat pintu dapur dan mendapai korban," kata Iwan.
Saat masuk ke dapur, pemilik rumah mendapati banyak darah di lantai. Kemudian, ia memberi tahu ketua RT selanjutnya melapor ke polisi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelajar SMK yang ditemukan tewas dengan luka pada bagian leher tersebut, merupakan rekan dari anak pemilik rumah.
Sejak saat pelajar SMK yang tewas bersimbah darah tersebut ditemukan, anak dari pemilik rumah belum juga ditemukan.