Polisi buru pembuang jenazah bayi berselimut jaket di sungai Tarakan
Awalnya, siswa itu bermaksud mengambil jaket yang tercecer di bibir sungai. Dia kaget di dalam jaket terlihat sosok bayi mungil yang diperkirakan lahir prematur. Polisi pun bergegas melakukan penyelidikan.
Polisi masih mengejar orangtua pembuang janin bayi yang ditemukan di aliran sungai di Juata Kerikil, Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (2/12). Hasil visum diketahui bayi itu berjenis kelamin perempuan.
Bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh siswa saat pulang dari sekolah menuju rumahnya. Awalnya, siswa itu bermaksud mengambil jaket yang tercecer di bibir sungai. Dia kaget di dalam jaket terlihat sosok bayi mungil yang diperkirakan lahir prematur.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Apa itu doa tahnik bayi? Doa tahnik bayi merupakan salah satu tradisi Islami yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak.
-
Kapan ketiga bayi harimau itu dilahirkan? Ketiganya lahir pada 2 Maret 2024.
"Iya mas, pertama mau ambil jaket. Yang menemukan anak SMP waktu pulang. Ternyata isinya bayi, " kata warga Tarakan, Fadlan (40), kepada merdeka.com, Senin (4/12).
Jenazah bayi yang diperkirakan kurang dari 9 bulan itu langsung dibawa ke RSUD Tarakan. Polisi pun bergegas melakukan penyelidikan.
Di RSUD Tarakan, kepolisian berencana melakukan autopsi, untuk mengetahui penyebab kematian bayi malang itu. Polisi enggan menduga-duga penyebab kematian bayi itu sebelum mengetahui hasil autopsi.
Siswa penemu bayi itu pun sudah dimintai keterangan tim Reskrim Polres Tarakan. Termasuk warga sekitar lokasi sungai. Ini dilakukan untuk memperkuat penyelidikan.
"Bayi sudah kita pastikan berjenis kelamin perempuan. Mudah-mudahan dengan hasil autopsi nanti bisa memperjelas perkaranya. Untuk barang bukti jaket (yang digunakan untuk membungkus jasad janin bayi), sudah kita amankan," kata Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Deny Mardianto dikonfirmasi terpisah.
"Beberapa orang kita minta keterangan, termasuk penemu jasad bayi itu, dan juga masyarakat sekitar ya. Karena tidak menutup kemungkinan mereka melihat ada orang tak dikenal, yang mencurigakan ada di pinggir sungai," kata Deny.
Baca juga:
Janin ditemukan di tempat sampah kampus UISU
Sejoli buang janin di closet hotel mengaku malu jika ketahuan orang tua
Polisi cari orang tua bayi perempuan yang dibuang di toilet SPBU
Pemulung ini bawa bayi yang ditemukan di semak ke Puskesmas karena takut sakit
Sopir angkutan umum temukan bayi perempuan di Halte Blang Paya