Polisi Cari Akar Masalah Bentrokan Pengemudi Ojol & Debt Collector di Sleman
"Mereka tadi kan minta keamanan. Bahwa melakukan aktivitas bekerja supaya aman. Saya jamin mereka beraktivitas,"
Bentrokan terjadi antara pengemudi ojek online dengan kelompok debt collector (DC) terjadi di Kabupaten Sleman, Kamis (5/3). Bentrokan ini terjadi sebanyak dua kali yaitu di sekitaran kantor Grab perwakilan DIY, Kompleks Ruko Casagrande dan di daerah Babarsari.
Bentrokan di sekitaran kantor Grab yang ada di Jalan Ring Road ini sempat diwarnai aksi saling lempar antarkedua massa sekitar pukul 14.00 WIB. Bentrokan ini berhasil diredam oleh petugas dari Polres Sleman.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Benteng Van Der Wijk dibangun? Benteng Van Der Wijk didirikan pada tahun 1844-1848.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana letak Benteng Kuta Lubok? Secara administratif benteng ini berdiri di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.
Tak lama berselang dari bentrokan pertama, bentrokan kembali terjadi di daerah Babarsari sekitar pukul 16.00 WIB. Bentrokan ini bermula saat beredar kabar ada penyerangan terhadap pengemudi ojek online oleh kelompok DC di daerah Babarsari. Selain itu, adapula kabar perusakan sepeda motor milik pengemudi ojek online oleh kelompok DC.
Kabar penyerangan ini membuat massa pengemudi ojek online berkumpul di daerah Babarsari. Akibat bentrokan ini jalan Babarsari harus ditutup. Massa pengemudi ojek online ini baru membubarkan diri sekitar pukul 19.30 WIB. Usai ada jaminan dari pihak kepolisian yang akan memproses kasus penyerang terhadap pengemudi ojek online.
Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan sekelompok DC kepada pengemudi ojek online.
"Polisi lagi dalami sebenarnya kejadian awal apa. Jangan sampai kejadian awal apa nanti dihembuskannya apa gitu. Kayak gini kan tidak ada informasi yang pasti. Tugas kami nanti telusuri dari awal masalahnya apa mudah-mudahan nanti ketemu benang merahnya," tegas Rizki.
Terkait adanya perusakan dan penyerangan kepada pengemudi ojek online, Rizki menerangkan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan. Hingga saat ini belum ada laporan korban yang terverifikasi oleh petugas kepolisian.
"Itu belum pasti (adanya korban penyerangan). Makanya, saya tadi tanya itu dirawat di mana, siapa korbannya, di mana posisi korban yang dibacok. Tadi ngasih beberapa barang bukti ke kita nanti kita telusuri," papar Rizki.
Rizki memastikan polisi akan menjamin keamanan para pengemudi online saat bekerja. Rizki menerangkan pihaknya pun akan menelusuri kasus bentrokan antara pengemudi ojek online dengan kelompok DC.
Rizki mewanti-wanti kepada kedua kelompok agar memercayakan penanganan masalah hukum ke pihak kepolisian. Rizki pun meminta kedua belah kelompok agar tidak saling balas membalas menyerang.
"Mereka tadi kan minta keamanan. Bahwa melakukan aktivitas bekerja supaya aman. Saya jamin mereka beraktivitas. Nanti tugas saya berkomunikasi dengan mereka. Jangan sampai ada balas membalas," tegas Rizki.
(mdk/ray)