Polisi Cari Ponsel Hakim PN Medan yang Dibunuh
"Informasi waktu di TKP, HP ada. Tapi sedang diselidiki siapa yang pertama amankan HP, apa masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja
Misteri pembunuhan terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, belum terungkap. Sejumlah upaya dilakukan, termasuk mencari telepon selular (ponsel) korban yang dikabarkan hilang.
"Informasi waktu di TKP, HP ada. Tapi sedang diselidiki siapa yang pertama amankan HP, apa masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, di Medan, Kamis (5/12)
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Masjid Jami Assuruur diresmikan? Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
Pencarian telepon selular itu akan berkoordinasi dengan pihak keluarga. "Keluarga kan ada nomornya," ucap Tatan.
Penyidik juga masih mendalami kabar yang menyebut Jamaluddin sempat dapat telepon misterius. Menurutnya, tim masih bekerja untuk mendapatkan data itu serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengumpulkan bukti-bukti.
Masih Periksa Sejumlah Saksi
Dia menegaskan, tim gabungan dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan masih bekerja meminta keterangan saksi-saksi serta mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan korban. Total sudah 22 saksi yang dimintai keterangan.
"Kita mohon doanya semoga dalam waktu dekat kasus ini dapat diungkap. Yang pasti Polda Sumut bersama Polrestabes Medan sedang berupa untuk benar-benar sesegera mungkin dapat mengungkap kasus ini," jelas Tatan.
Seperti diberitakan, Jamaluddin yang juga menjabat Humas PN Medan ditemukan tak bernyawa di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD. Kendaraan mewah berisi jasad hakim PN Medan itu didapati di jurang pada areal kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Jumat (29/11).
Bagian depan mobil ringsek karena menghantam pohon sawit. Airbagnya juga terbuka.
Jasad Jamaluddin telah diautopsi di RS Bhayangakara, Medan, Jumat (29/11) malam. Jenazahnya kemudian dibawa untuk dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11).
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, memastikan Jamaluddin merupakan korban pembunuhan. Dia diperkirakan meninggal antara 12 hingga 20 jam sebelum diautopsi.
(mdk/lia)