Polisi Cek CCTV Kejar Pelaku Pelemparan Molotov di Sleman
Sejauh ini penyidik masih menunggu hasil uji laboratorium forensik serpihan molotov yang ditemukan di lokasi kejadian.
Polisi memburu pelaku pelemparan molotov di Gamping, Sleman. Pengejaran dilakukan salah satunya lewat pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Kabag Penum Divisi Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, sejauh ini tidak ditemukan adanya CCTV di TKP.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang dilakukan Leon Dozan saat di Polres Jakarta Pusat? Polres Metro Jakarta Pusat mengundang Leon Dozan dalam konferensi pers pada Jumat (17/11). Leon terlihat murung, mengenakan baju tahanan dengan tangannya terbelenggu besi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana Desa Pelemwatu terletak? Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri.
"Tidak ada. Tapi penyidik akan menyisir di jalan-jalan sekitar lokasi yang kemungkinan dilewati pelaku. Kalau ada CCTV di sana, bisa membantu," tutur Asep di Auditorium STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019).
Menurut Asep, ciri pelaku pelemparan molotov juga masih belum didapatkan secara menyeluruh. Sejauh ini penyidik masih menunggu hasil uji laboratorium forensik serpihan molotov yang ditemukan di lokasi kejadian.
Termasuk menelusuri adanya sidik jari pelaku yang tertinggal. "Sebelumnya ada yang mengetuk pintu, tapi pas dibuka tidak ada orang dan jendela serta gorden sudah terbakar," jelas Asep.
Asep menyebut, pemilik rumah mengaku sama sekali tidak memiliki permasalahan dengan orang lain. Pelaku kini diduga merupakan orang tidak dikenal.
"Penyidik masih bekerja, akan diungkap hingga motifnya," Asep menandaskan.
Sebelumnya, sebuah rumah di Dusun Pasekan Kidul, RT 01, RW 01, Desa Balecatur, Gamping, Sleman menjadi sasaran pelemparan bom molotov orang tak dikenal pada Rabu (11/12) dini hari. Akibat perusakan ini, kaca jendela di bagian depan rumah pecah.
Selain itu kursi dan gorden di ruang tamu juga turut terbakar karena lemparan bom molotov tersebut. Pemilik rumah, Ngadilah mengatakan bahwa pelemparan bom molotov diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Saat kejadian, Ngadilah mengaku sudah bangun dari tidur.
"Saya bangun jam 02.00 WIB. Terus ngerebus air dan mandi. Terus jam 02.30 WIB saya salat. Selesai salat dan melipat mukena, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu," ujar Ngadilah.
"Saya tanya, siapa ya? Tapi enggak ada jawaban. Terus ada suara kaca dipecah lalu ada api yang menjilat-jilat," sambung Ngadilah.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)