Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Penyerang Polsek Daha Selatan dengan ISIS
Polda Kalimantan Selatan mendalami dugaan keterlibatan pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Polda Kalimantan Selatan mendalami dugaan keterlibatan pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Memang benar ada dokumen ISIS. Sekarang masih kita dalami sejauh mana keterlibatan pelaku dengan kelompok itu," tutur Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Senin (1/6). Dikutip dari Antara.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa saja bentuk bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban terorisme? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kenapa polisi menduga korban pembunuhan? Polisi menduga LS merupakan korban pembunuhan. Sebab, kondisi kepala dan tubuhnya berlumuran darah.
Adapun dokumen-dokumen beridentitas ISIS yang ditemukan adalah syal dan id card ISIS serta selembar surat wasiat bertulis tangan.
Meski begitu, Rifa'i belum berani memastikan jika motif pelaku dipicu aksi jihad seperti yang kerap melandasi kelompok militan ekstremis untuk melakukan penyerangan.
Insiden penyerangan Polsek hingga menewaskan seorang anggota bernama Brigadir Leonardo Latupapua itu pun ditindaklanjuti Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta dengan mendatangi lokasi kejadian.
Kapolda Nico juga mengunjungi rumah duka sebagai wujud belasungkawa atas gugurnya sang abdi negara dalam tugas.
Penyerangan Polsek Daha Selatan terjadi Senin dini hari sekitar pukul 02.15 WITA. Orang tak dikenal menyerang menggunakan senjata tajam jenis samurai hingga Brigadir Leonardo Latupapua yang sedang piket jaga mengalami luka bacok dan akhirnya meninggal.
Ketika menyerang masuk ke Mako Polsek Daha Selatan, pelaku terlebih dahulu membakar mobil patroli polisi yang terparkir di depan Mapolsek.
Lantaran tak mau menyerah dan terus menyerang anggota, pelaku akhirnya ditembak dan tewas kemudian dievakuasi ke RSUD Hasan Basry Kandangan.
Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah barang bukti yaitu satu unit sepeda motor yang dipakai pelaku, sebuah jerigen bahan bakar jenis premium dan sebilah samurai serta dokumen ISIS.
Baca juga:
Isi Surat yang Dibawa Pelaku Penyerangan Polsek Daha dan Titipan Uang Pemakaman
Pelaku Penyerangan Polsek Daha Selatan Bawa Atribut ISIS dan Surat Wasiat
Kronologi Penyerangan Polsek Daha Selatan Hingga Tewaskan 1 Anggota Polisi
Polsek Daha Selatan Diserang Orang Tak Dikenal, Satu Polisi Tewas
Insiden Judi Sabung Ayam, Satu Polisi dan Dua Warga di Maluku Tewas