Polisi dan TNI AU bahu membahu evakuasi korban banjir di Kampar
Ribuan rumah warga sudah tidak bisa ditempati lagi karena air merendam hingga setinggi d iatas satu meter.
Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengirimkan 3 unit perahu karet untuk melakukan evakuasi terhadap sebagian warga kabupaten Kampar yang terkena dampak bencana banjir. Sebab, ribuan rumah warga sudah tidak bisa ditempati lagi karena air merendam hingga setinggi d iatas satu meter.
"Kita sudah kirimkan 3 unit perahu karet sore tadi untuk evakuasi warga ke lokasi pengungsian. Karena masih ada warga yang masih bertahan di rumah mereka," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik kepada merdeka.com, Rabu (10/2) malam.
Dikatakan Guntur, untuk satu perahu karet, bisa ditumpangi 4 orang. Evakuasi akan dilakukan kepolisian secara berulang dari rumah warga ke lokasi pengungsian, yakni daratan lebih tinggi yang dirasa tidak terkena dampak banjir.
"Sejak sore tadi sudah dimulai evakuasi terhadap warga, saat ini situasi kondusif," kata Guntur.
Tidak hanya polisi, satu peleton prajurit Batalyon Komando (Yonko) 462 Korps Pasukan Khas (Paskhas) Pangkalan Udara Roesmin Nurjadi Pekanbaru ikut turun ke beberapa titik di Kabupaten Kampar yang mengalami musibah banjir.
Para prajurit menurunkan empat buah Landing Crub Rubber (LCR) atau perahu karet serta 40 pelampung. Para prajurit ini turut membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir di Kabupaten Kampar.
Komandan Yonko 462 Paskhas, Letkol Pas Solihin mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh prajurit Yonko 462 Paskhas merupakan wujud kepedulian terhadap sesama serta kondisi masyarakat yang ada di Riau.
"Para prajurit kami selalu siap sedia untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Letkol Solihin.
Solihin menambahkan, hingga kini prajurit khusus TNI AU itu masih terus bekerja melakukan evakuasi dan membantu masyarakat yang mengalami musibah banjir akibat dibukanya pintu air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, karena tingginya curah hujan dalam beberapa hari yang lalu.
"Sekarang para prajurit telah bergeser ke daerah Kecamatan Tambang kabupaten Kampar. Sebelumnya, para prajurit membantu warga yang terjebak banjir di Desa Panjang dan Rana Bukit. Selagi warga masih membutuhkan, prajurit tetap berada di lokasi," tegas Solihin.
Sementara itu, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Henri Alfiandi menyampaikan bahwa Lanud Roesmin Nurjadin dengan seluruh personelnya termasuk juga Yonko 462 Paskhas tak akan pernah tinggal diam apabila melihat suatu musibah yang terjadi di sekitarnya.
"Kapanpun dibutuhkan, kami akan selalu siap sedia membantu mengatasi kesulitan yang menimpa rakyat di sekeliling kami. Seperti yang pernah dilakukan saat bencana asap lalu dan sekarang adanya bencana banjir ini," kata Marsma Henri.
Baca juga:
Banjir di Sidoarjo karena perumahan menjamur dan kurang serapan air
Terendam banjir 3 hari, puluhan hektar padi di Sukoharjo gagal panen
BNPB sebut curah hujan Februari tinggi, potensi banjir masih ada
BNPB rilis wilayah potensi bencana banjir dan longsor di Indonesia
Kampung Pulo digenangi air sebetis, warga sebut itu bukan banjir
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir perkotaan sering terjadi? Urbanisasi yang cepat sering kali memperburuk masalah banjir. Pembangunan di daerah perkotaan mengurangi area resapan air alami karena permukaan yang ditutupi oleh aspal dan beton. Sistem drainase yang tidak memadai dan tersumbat juga menjadi penyebab umum banjir di kota-kota besar, terutama saat hujan lebat.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi banjir di kawasan Kampung Lebak? “Rumah pompa dibangun untuk mengantisipasi banjir. Harapannya, ketika hujan deras, warga di sini tidak kebanjiran,” ungkapnya.