Polisi di Lombok Timur Tembak Mati Rekan Sejawat, Motif Masih Diselidiki
Seorang personel kepolisian di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, diduga menembak mati rekan sejawatnya. Motif penembakan ini masih didalami polisi.
Seorang personel kepolisian di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, diduga menembak mati rekan sejawatnya. Motif penembakan ini masih didalami polisi.
Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono membenarkan adanya penembakan itu. Tersangka pelaku dan korban merupakan personel kepolisian.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kenapa polisi menduga korban pembunuhan? Polisi menduga LS merupakan korban pembunuhan. Sebab, kondisi kepala dan tubuhnya berlumuran darah.
"Pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2021 pada pukul 15.15 WITA, saksi Syarif Hidayatullah datang ke rumah korban di Griya Pesona Madani, Kel Denggen, Kec Selong, Kab Lombok Timur karena tidak dapat dihubungi, namun sampai di rumah korban, saksi menemukan korban dalam keadaan berlumuran darah," kata Herman dalam keterangan diterima, Senin (25/10).
Korban berinisial HT (26), anggota Polri yang bertugas pada bagian Humas Polres Lombok Timur. Terduga pelaku berinisial MN(38) anggota Polri yang bertugas di Polsek Wanasaba.
"Terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Lombok Timur dan diperiksa dengan 3 saksi, yakni Syarif Hidayatullah(26) anggota Polri, Baiq Puji(28) karyawan swasta, dan Azhari(30) seorang wiraswasta," jelas Herman.
Herman menambahkan, hasil olah tempat kejadian perkara membuahkan empat temuan. Pertama, ditemukan dua selongsong peluru senjata laras panjang jenis V2 Sabhara. Kedua, ditemukannya lubang yang diduga terkena peluru. Ketiga, korban ditemukan dalam keadaan tergeletak berlumuran darah masih menggunakan handuk. Dan keempat, saksi mendengar suara tembakan pada sekitar pukul 11.20 Wita.
"Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia dalam kondisi kaku. Korban diduga sudah meninggal 4 jam yang lalu (sebelum ditemukan), kami temukan ceceran darah dari pintu gerbang sampai posisi terakhir korban ditemukan," rinci Herman.
Terkait motif penembakan, Herman mengaku masih dilakukan pendalaman. Dia berjanji, informasi lanjutan akan disampaikan pada perkembangan berikutnya.
Reporter: M Radityo/Liputan6.com.
Baca juga:
Tersangka Ditembak Lima Kali, Kasatreskrim Polres Luwu Utara Dicopot
Polisi di Kamerun Tewas Dikeroyok Massa Setelah Tembak Bocah Empat Tahun
Rumah Wartawan Televisi di Sorong Diterjang Peluru Nyasar
Baku Tembak Sengit di Jalanan Beirut, 6 Orang Tewas
Gara-Gara Sapi Sering Masuk Kebun Orang, Seorang Petani Tewas Ditembak Tetangga
Suasana Mencekam Usai Penembakan di Sekolah Texas