Polisi di Mimika diduga intimidasi wartawan dan merusak warung
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, DS yang seharusnya bertugas di Tembagapura itu datang di warung tersebut, Rabu sekitar pukul 00.30 WIT dalam keadaan diduga dipengaruhi minuman keras dan mengeluarkan kata-kata cacian serta intimidasi.
Anggota Satuan Sabhara Polres Mimika berinisial DS diduga mengintimidasi wartawan dan merusak warung. Wakapolres Mimika Kompol Arnolis Korowa menyampaikan permohonan maaf kepada jurnalis di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, terkait insiden yang dilakukan anak buahnya tersebut.
"Tadi tiga jam yang lalu atas atas nama dan perintah Kapolres Mimika, saya ke lokasi kejadian dan menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan jurnalis," kata Kompol Arnolis Korowa ketika, Rabu (6/12). Dikutip dari Antara.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga dengan pisau? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya. Pria berbaju merah itu dibuatnya tak berkutik. Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Dimana peristiwa polisi mengancam warga itu terjadi? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
Selain itu, kata mantan Kapolsek Abepura itu, sejumlah barang seperti bangku dan meja yang diduga dirusak DS segera diperbaiki.
"Itu kita perbaiki semua, hari ini juga kita perbaiki semua. Perilaku oknum atau seseorang tidak boleh mengganggu hubungan baik kita dengan wartawan. Karena wartawan yang membesarkan kinerja kita," katanya.
Terkait aksi yang dilakukan bawahannya itu, Arnolis menegaskan bahwa DS akan diproses sesuai aturan dan hukum yang berlaku di kepolisian.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, DS yang seharusnya bertugas di Tembagapura itu datang di warung tersebut, Rabu sekitar pukul 00.30 WIT dalam keadaan diduga dipengaruhi minuman keras dan mengeluarkan kata-kata cacian serta intimidasi.
Aksi tersebut sempat dilerai dua anggota polisi lain yang kebetulan duduk bersama tiga wartawan, dan beberapa warga di warung tersebut.
Kemudian, DS pergi dan kembali sekitar 30 menit dengan membawa senjata laras panjang, lengkap dengan amunisinya, sambil mengeluarkan kata-kata yang sama.
Setelah itu pergi lagi dan kembali membawa mesin senso atau alat pemotong kayu dan melancarkan aksinya dengan merusak bangku dan meja di warung tersebut.
Beruntung, dalam aksi ketiga ini, wartawan dan warga yang nongkrong di warung tersebut sudah pulang.
Baca juga:
Propam periksa polisi yang diduga intimidasi wartawan dan rusak warung
Ini jurnalis asing yang ditangkap Myanmar karena terbangkan drone
5 Anggota Sabhara diduga keroyok wartawan diperiksa Propam
Gara-gara status FB, wartawan di Mimika babak belur dihajar polisi
Aktivis hingga jurnalis ingatkan kasus wartawan Udin yang dibunuh karena berita