Polisi di Sumut jalani tes urine dan teken deklarasi siap dipecat
Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menuturkan sudah banyak anggota Polda Sumut yang terlibat narkoba.
Maraknya peredaran narkoba di Sumut membuat khawatir Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo. Seluruh anggotanya diperintahkan untuk menandatangani deklarasi yang menyatakan tidak akan terlibat dengan barang haram itu.
Dalam deklarasi yang ditandatangani di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Kamis (29/1), personel Polda Sumut menyatakan siap diberhentikan jika terlibat narkoba. Mereka juga tidak akan menuntut ke PTUN jika dipecat.
"Ini merupakan komitmen dan tekad saya untuk menjadikan seluruh anggota Polda Sumut tidak terlibat atau menggunakan narkoba. Harus ada tekad bersama," ujar Eko seusai deklarasi.
Jenderal berbintang dua ini mengatakan, personel kepolisian yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba sudah dipastikan jadi bromocorah. Oknum itu akan menggunakan seragamnya untuk melindungi diri.
"Kalau kena narkoba pasti jadi beban, segera amputasi. Saya lebih bagus gunakan sedikit orang, tapi bersih dari narkoba," tegasnya.
Dia menuturkan sudah banyak anggota Polda Sumut yang terlibat narkoba. Tercatat 57 orang yang sudah diproses di Propam Polda Sumut dan 17 orang sudah mengalami pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).
Bukan hanya menandatangani deklarasi itu, personel Polda Sumut juga diperintahkan menjalani tes urine. Sebagai contoh, tes langsung dilakukan terhadap para pejabat utama Polda Sumut. Setelah dicek, hasilnya semua negatif menggunakan narkoba.
Kapolda Sumut menyatakan seluruh personel akan melakukan tes urine. Tim Bidang Dokkes dan Bidang Propam akan terus mendatangi personel di wilayah jajaran Polda Sumut untuk menguji urine mereka.
"Waktunya tidak akan saya beritahu. Kita akan cek terus," ucap Eko.
Begitupun, personel yang terbukti positif menggunakan narkoba tidak langsung dipecat. Mereka tetap akan menjalani sidang etik untuk memastikan kesalahannya.
Mantan Gubernur Akpol ini optimistis deklarasi dan tes urine akan menekan keterlibatan personel Polda Sumut dalam penyalahgunaan narkoba. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat menginfiltrasi penegak hukum lainnya agar menuntut dan menjatuhkan hukuman berat bagi pelaku.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Bagaimana cara warga Cianjur membantu polisi dalam memberantas narkoba? Primadona menambahkan bahwa selama ini pengungkapan kasus, dan penangkapan pelaku banyak dibantu oleh warga setempat, berkat kesigapannya saat terjadi aktivitas yang tidak wajar. Biasanya warga akan langsung melakukan pengintaian, dan terbukti dari berbagai kasus yang terungkap. "Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," kata dia.